MADIUN - Serangan hama wereng mulai meresahkan petani di Desa Wonoasri, Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun. Hama ini menyerang tanaman padi sejak usia tanam satu bulan, menyebabkan daun dan batang tanaman mengering hingga berpotensi gagal panen.
Setidaknya tujuh hektare lahan pertanian telah terdampak. Para petani pun terpaksa mengandalkan penyemprotan insektisida sebagai satu-satunya langkah untuk menekan penyebaran hama tersebut.
“Werengnya sudah mulai menyerang sejak tanaman masih muda. Kalau dibiarkan bisa gagal panen. Jadi sementara kami semprot terus pakai obat,” ujar Sukardi, salah satu petani setempat, Jumat (11/7/2025).
Menanggapi kondisi ini, Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Madiun menyatakan bahwa tingkat serangan masih tergolong ringan dan bisa dikendalikan. Namun, pihak dinas meminta petani untuk tetap waspada dengan rutin memantau perkembangan tanaman.
“Curah hujan yang cukup tinggi menjadi salah satu faktor munculnya wereng. Kami terus pantau perkembangan di lapangan melalui penyuluh dan petugas POPT agar serangan tidak meluas,” jelas Sumanto, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Madiun.
Pihak dinas juga sedang melakukan pendataan terhadap luasan lahan yang terdampak untuk menentukan langkah pengendalian selanjutnya. Upaya pengawasan di lapangan terus ditingkatkan demi menjaga produktivitas padi tetap stabil. Kal/lim.
Setidaknya tujuh hektare lahan pertanian telah terdampak. Para petani pun terpaksa mengandalkan penyemprotan insektisida sebagai satu-satunya langkah untuk menekan penyebaran hama tersebut.
“Werengnya sudah mulai menyerang sejak tanaman masih muda. Kalau dibiarkan bisa gagal panen. Jadi sementara kami semprot terus pakai obat,” ujar Sukardi, salah satu petani setempat, Jumat (11/7/2025).
Menanggapi kondisi ini, Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Madiun menyatakan bahwa tingkat serangan masih tergolong ringan dan bisa dikendalikan. Namun, pihak dinas meminta petani untuk tetap waspada dengan rutin memantau perkembangan tanaman.
“Curah hujan yang cukup tinggi menjadi salah satu faktor munculnya wereng. Kami terus pantau perkembangan di lapangan melalui penyuluh dan petugas POPT agar serangan tidak meluas,” jelas Sumanto, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Madiun.
Pihak dinas juga sedang melakukan pendataan terhadap luasan lahan yang terdampak untuk menentukan langkah pengendalian selanjutnya. Upaya pengawasan di lapangan terus ditingkatkan demi menjaga produktivitas padi tetap stabil. Kal/lim.