BOJONEGORO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, resmi meluncurkan aplikasi e-bakul sebuah aplikasi belanja aparatur sipil negara (ASN) untuk kemajuan usaha lokal. Aplikasi ini juga diharapkan menjadi upaya pendorong penguatan ekonomi kerakyatan.
Launching aplikasi e-bakul berlangsung di Pendopo Malowopati Pemkab Bojonegoro, Selasa (26/08/2025) siang. Melalui aplikasi ini, para ASN di lingkungan Pemkab Bojonegoro, diwajibkan untuk berbelanja produk-produk UMKM lokal di Bojonegoro, dari tambahan penghasilan pegawai (TPP) mereka.
Kepala Bagian Organisasi Pemkab Bojonegoro, Dyah Enggarini Mukti mengatakan, melalui aplikasi e-bakul ini, baik ASN di lingkup Pemkab Bojonegoro diwajibkan belanja 10 persen, dari pagu TPP ASN setiap bulan.
“Apabila tidak memenuhi belanja 10 persen dari TPP, maka tambahan penghasilan pegawai atau TPP tidak akan diberikan. Aplikasi e-bakol ini akan terintegrasi dengan aplikasi E-TPP,” jelasnya kepada JTV.
Dyah Enggarini menegaskan, tidak hanya himbauan, melainkan kewajiban sekaligus keharusan ASN untuk belanja di usaha mikro dan ultra mikro. Sehingga tidak diperbolehkan belanja pada usaha selain di usaha mikro dan ultra mikro, seperti di supermarket atau toko modern.
“Hasil belanja melalui e-bakul estimasi perputaran uang yang dapat dihasilkan kurang lebih sekitar 2,5 miliar rupiah, dari 4.600 ASN yang terdiri dari PNS atau PPPK di lingkup Pemkab Bojonegoro,” tegasnya.
Dengan adanya inovasi ini, Pemkab Bojonegoro menargetkan terciptanya ekosistem ekonomi digital berbasis kearifan lokal, serta menjadikan umkm sebagai tulang punggung pertumbuhan ekonomi daerah. (edo/rok)
