TUBAN - Semangat kemerdekaan mulai terasa di berbagai penjuru daerah di Kabupaten Tuban. Salah satunya seperti yang terpantau di Jalan Wijaya Kusuma, Kelurahan Ronggomulyo, Kecamatan Tuban, Kabupaten setempat, Senin (04/08/2025).
Pantauan JTV di lokasi, bendera merah putih terbentang panjang di tepi jalan utama di atas kepala para pengendara dan warga melintas. Pemasangan bendera raksasa dengan ukuran panjang 1.000 meter dan 120 centimeter ini bukan tanpa alasan.
Inisiatifnya muncul dari salah seorang warga yang berniat memeriahkan HUT RI ke-80 dengan cara berbeda. Bersama tokoh masyarakat dan dukungan warga setempat, ide itu pun terwujud.
Uniknya, bendera sepanjang itu tanpa sambungan dan dikerjakan oleh warga setempat menggunakan mesin jahit. Dibutuhkan seling baja khusus agar dapat menahan beban. Prosesnya tak mudah, warga harus bekerja siang malam selama hampir 3 hari.narasi kebanggaan ini langsung terasa bagi masyarakat yang melintas.
“Ini baru pertama kali lihat bendera panjang di pasang di jalan wilayah kota mas. Sehingga nuansa agustusannya sangat tera,” ungkap Rico, pengendara yang melintas di lokasi.
Ide besar ini tidak sekadar simbolik. Ada pesan mendalam di balik panjangnya bendera yang membentang indah di langit warga.
“Awal mula bendera panjang hampir 1 kilo ini karena ada satu warga yang berniat memeriahkan kemerdekaan yang ke-80 ini. Akhirnya kita wujudkan dan pemasangannya butuh waktu tiga hari mas,” jelas Indro Hardi, Ketua RW setempat.
Warga berharap, pemasangan ini bisa menginspirasi lingkungan lain untuk menunjukkan cinta tanah air, tidak hanya dengan seremonial, tapi dengan kebersamaan, inisiatif, dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia. (dzi/rok)
Pantauan JTV di lokasi, bendera merah putih terbentang panjang di tepi jalan utama di atas kepala para pengendara dan warga melintas. Pemasangan bendera raksasa dengan ukuran panjang 1.000 meter dan 120 centimeter ini bukan tanpa alasan.
Inisiatifnya muncul dari salah seorang warga yang berniat memeriahkan HUT RI ke-80 dengan cara berbeda. Bersama tokoh masyarakat dan dukungan warga setempat, ide itu pun terwujud.
Uniknya, bendera sepanjang itu tanpa sambungan dan dikerjakan oleh warga setempat menggunakan mesin jahit. Dibutuhkan seling baja khusus agar dapat menahan beban. Prosesnya tak mudah, warga harus bekerja siang malam selama hampir 3 hari.narasi kebanggaan ini langsung terasa bagi masyarakat yang melintas.
“Ini baru pertama kali lihat bendera panjang di pasang di jalan wilayah kota mas. Sehingga nuansa agustusannya sangat tera,” ungkap Rico, pengendara yang melintas di lokasi.
Ide besar ini tidak sekadar simbolik. Ada pesan mendalam di balik panjangnya bendera yang membentang indah di langit warga.
“Awal mula bendera panjang hampir 1 kilo ini karena ada satu warga yang berniat memeriahkan kemerdekaan yang ke-80 ini. Akhirnya kita wujudkan dan pemasangannya butuh waktu tiga hari mas,” jelas Indro Hardi, Ketua RW setempat.
Warga berharap, pemasangan ini bisa menginspirasi lingkungan lain untuk menunjukkan cinta tanah air, tidak hanya dengan seremonial, tapi dengan kebersamaan, inisiatif, dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia. (dzi/rok)
