![]() |
Kondisi atap SDN Bogorejo Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban yang ambruk. Foto: Dziky Muhamad Nurcholif. |
TUBAN - Tak ada angin tak ada hujan, tiga ruang kelas Sekolah Dasar Negeri Bogorejo, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, runtuh. Kerangka baja ringan yang menopang genteng tiba-tiba jatuh dari posisinya. Beruntung saat kejadian, siswa sudah pulang sehingga tidak sampai menelan korban jiwa.
Tiga atap yang runtuh antara lain dua ruang kelas yaitu kelas tiga dan empat, serta mushola. Rangka baja ringan yang menjadi penopang genteng di bagian atas tiba-tiba runtuh. Seluruh material jatuh membentur tanah.
Beruntung peristiwa ini tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Saat kejadian, siswa telah pulang dan tidak ada proses belajar mengajar. Bahkan para guru dan pegawai telah bersiap meninggalkan sekolah.
Kapolsek Merakurak, Akp Hartono mengatakan, bangunan tersebut mendapat renovasi terakhir pada tahun 2017 lalu. Namun, belum diketahui secara pasti penyebab utama keruntuhan atap. Hingga kini polisi masih melakukan penyelidikan.
“Kejadian jam satu siang, saat anak-anak sudah pulang semua. Informasi renovasi tahun 2017, sudah 8 tahun. Penyebab belum tahu masih dalam penyelidikan,” jelasnya kepada JTV, Kamis (07/08/2025).
Sementara itu, Pemerintah Daerah belum mendapat laporan kejadian ini. Namun, jika tingkat kerusakannya berat, maka perbaikan dapat dibantu menggunakan APBD tahun 2026 mendatang. Namun jika kerusakan ringan, maka sekolah dapat menggunakan dana bos.
“Saya belum mendapat laporan seberapa kerusakannya. Kalau ringan sekolah bisa menggunakan bos, tapi kalau berat kita bantu dari APBD,” kata Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky.
Hingga berita ini diturunkan, tak ada satupun perwakilan pihak sekolah baik guru maupun kepala sekolah yang mau memberikan keterangan kepada wartawan. (dzi/rok)