LAMONGAN – Tim dosen Universitas Islam Darul ‘Ulum (Unisda) Lamongan bersama Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri melaksanakan program pengabdian masyarakat untuk memberdayakan Industri Rumah Tangga (IRT) Sirup Sawo “Putri” di Desa Pangkatrejo, Kecamatan Sugio, Kabupaten Lamongan, Rabu (06/08/2025). Kegiatan ini didukung hibah dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Masyarakat (DRTPM) Kemdikbudristek Tahun 2025.
Program pengabdian ini berfokus pada tiga aspek utama, yakni peningkatan kualitas produk, penguatan kapabilitas manajemen usaha, serta perluasan pemasaran digital. Selama delapan bulan, tim pengabdi melaksanakan serangkaian kegiatan mulai dari sosialisasi, pelatihan, penerapan teknologi tepat guna, pendampingan intensif, hingga evaluasi.
Di bidang produksi, mitra mendapatkan fasilitas mesin, vacuum sealer, serta alat ukur kualitas (pH meter dan refraktometer). Penerapan teknologi ini membuat produk sirup sawo lebih higienis dan tahan hingga tiga bulan tanpa pengawet, sekaligus menjaga konsistensi rasa dan kualitas.
Pada aspek manajemen, mitra dilatih menggunakan aplikasi pencatatan keuangan digital, penyusunan identitas merek, serta pengarsipan usaha sederhana. Hal ini membantu pemilik usaha dalam menyusun laporan keuangan yang lebih akurat dan mendukung pengambilan keputusan berbasis data.
Sementara itu, pada aspek pemasaran, dilakukan desain ulang kemasan melalui aplikasi Canva Pro, aktivasi media sosial (Instagram dan TikTok), serta ekspansi distribusi melalui marketplace (Shopee dan Tokopedia). Dampaknya, dalam enam bulan terakhir penjualan meningkat hingga 30 persen dan jangkauan pasar meluas ke luar wilayah Lamongan.
“Program ini tidak hanya membantu peningkatan omzet, tetapi juga memperkuat daya saing produk lokal agar mampu bersaing di pasar modern,” ungkap ketua tim pengabdi dari Unisda Lamongan, Siti Shoimah, S.AB., M.AB.
Selain berdampak pada mitra, program ini turut menjadi media pembelajaran kontekstual bagi mahasiswa melalui inisiatif Kampus Berdampak. Mahasiswa tidak hanya terlibat dalam pendampingan teknis dan manajerial, tetapi juga mengasah kemampuan pemasaran digital, sehingga mereka mendapatkan pengalaman langsung dalam proses pemberdayaan UMKM berbasis potensi lokal.
Program pengabdian ini sejalan dengan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 8 (pertumbuhan ekonomi inklusif), SDG 9 (industri berbasis inovasi), dan SDG 12 (konsumsi dan produksi berkelanjutan).
“Ke depan, model pengabdian ini diharapkan dapat direplikasi pada UMKM berbasis komoditas lokal lainnya,” imbuh Siti Shoimah.
Ucapan terima kasih disampaikan kepada DRTPM Kemdikbudristek, Unisda Lamongan, Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri, serta mitra Sirup Sawo “Putri” atas dukungan dan partisipasi dalam menyukseskan kegiatan ini. (*/rok)