![]() |
| BPBD Bojonegoro Salurkan 337 Tangki Air Bersih ke 15 Desa. Foto: Edo/JTV. |
BOJONEGORO - Meski sudah masuk musim hujan, Kabupaten Bojonegoro masih mengalami krisis air bersih. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat terus menyalurkan bantuan air bersih ke desa-desa terdampak kekeringan.
Hingga Senin (13/10/2025), sebanyak 337 tangki air bersih ke wilayah-wilayah yang masih mengalami kekeringan di Bojonegoro. Distribusi dilakukan secara bertahap berdasarkan laporan masyarakat dan hasil pemantauan lapangan.
Kalaksa BPBD Bojonegoro Heru Wicaksi mengatakan, bantuan tersebut telah menjangkau 15 Desa di 12 Kecamatan yang masih kesulitan mendapatkan akses air bersih.
Heru menambahkan, krisis air bersih ini masih menjadi perhatian serius pemerintah daerah. Pasalnya, dampak kekeringan tak hanya dirasakan untuk kebutuhan rumah tangga, namun juga mempengaruhi aktivitas pendidikan dan pelayanan publik.
“Yang salah satunya ialah sekolah rakyat yang berada di Desa Ngumpakdalem Kecamatan Dander,” jelasnya kepada JTV, Selasa (14/10/2025).
Meskipun hujan sudah mulai turun di beberapa wilayah, namun curahnya belum cukup untuk mengisi sumber air warga yang sudah mengering sejak musim kemarau.
“Kami menegaskan akan terus melakukan pemantauan dan siap menyalurkan bantuan tambahan jika kondisi masih membutuhkan,” pungkas Heru. (lim/rok)

