 |
| Manager Persatu Tuban M. Abdul Rohman saat menyerahkan kontrak kepada Pelatih Kepala Persatu Khoirul Anam, Jumat (24/10/2025). Foto: Khusni Mubarok. |
TUBAN – Menjelang kompetisi sepakbola Liga 4 PSSI Jawa Timur musim kompetisi 2025/2026, Persatu Tuban menunjuk Khoirul Anam sebagai Pelatih Kepala, Jumat (24/10/2025). Penunjukan pelatih sarat pengalaman asal Gresik ini, menandai kesiapan tim kebanggaan warga Tuban untuk menghadapi musim kompetisi.
“Alhamdulillah, kita telah menunjuk pelatih kepala untuk tim Persatu. Head coach ini diharapkan dapat memperkuat pembinaan dan membawa sepak bola Tuban lebih baik serta kembali berprestasi,” ungkap M. Abdul Rohman, Manager Persatu Tuban.
Menurut Rohman, Persatu bukan sekadar klub sepak bola, melainkan kebanggaan dan aset berharga masyarakat Tuban yang harus dijaga serta didukung bersama.
“Persatu ini adalah tim kebanggaan semua masyarakat Tuban. Oleh sebab itu, mohon doa dan dukungan dari seluruh pihak agar tim ini terus berkembang,” imbuhnya.
Penunjukan Khoirul Anam menjadi bagian dari semangat baru manajemen Persatu untuk mengembalikan kejayaan klub yang pernah berlaga di Liga 2. Sebab, jejak sejarah itu menjadi motivasi bagi tim untuk kembali menorehkan prestasi di tingkat nasional.
“Mari bersama-sama kita dukung Persatu agar bisa kembali berprestasi. Mohon dukungan masyarakat Tuban, para suporter, dan seluruh pihak yang peduli terhadap sepak bola daerah,” lanjut Rohman.
Khoirul Anam, pelatih asal Kabupaten Gresik, dipercaya menjadi peracik strategi Persatu karena memiliki rekam jejak yang gemilang. Ia sukses mengantarkan Sang Maestro FC promosi ke Liga 3 Nusantara musim 2024/2025, Putra Sinar Giri FC Gresik promosi Liga 2 pada musim 2019/2020, dan prestasi lainnya.
“Kita pilih pelatih kepala yang telah teruji. Kita yakin Persatu akan kembali bersinar dengan dukungan semua lapisan masyarakat,” tegas Rohman.
Rohman menambahkan, prestasi itu tidak lahir dari kenyamanan, melainkan dari keberanian untuk terus bangkit. Termasuk, Persatu bukan sekadar nama, ia adalah tekad, kerja keras, dan doa yang menyatu untuk kejayaan Tuban.
“Selangkah demi selangkah, kita bangkit bukan untuk sekadar bermain, tapi untuk menang dengan hati masyarakat Kabupaten Tuban,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa tidak ada kemenangan tanpa perjuangan. Dengan manajemen baru dan dukungan penuh dari masyarakat Tuban, Persatu ingin menulis kisah kebangkitannya melalui torehan prestasi.
“Kita semua pernah jatuh, tapi kita tidak akan berhenti. Dari tanah Tuban, kita bangkit, berlari, berjuang, dan mengukir prestasi untuk kebanggaan bersama!,” tuturnya.
Usai penunjukan pelatih, langkah berikutnya yang akan dilakukan adalah seleksi terbuka bagi calon pemain Persatu Tuban-yang akan segera diumumkan secara resmi. Khoirul Anam menegaskan komitmennya untuk memaksimalkan potensi pemain dan membangun tim yang solid.
“Semua berkomitmen untuk membangun tim yang tangguh. Setiap pertandingan akan dimaksimalkan untuk meraih poin penuh,” terang Khoirul Anam. (dzi/rok)
