![]() |
| KBO Satresnarkoba Polres Tuban, IPTU Khoirul Unsa menyabet juara pertama lomba cipta lagu pada ajang Tuban Creative Festival 2025. |
TUBAN - Prestasi membanggakan diukir Kaur Bin Ops (KBO) Satresnarkoba Polres Tuban, IPTU Khoirul Unsa. Ia sukses menyabet juara pertama lomba cipta lagu pada ajang Tuban Creative Festival 2025 yang diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Jadi Tuban ke-732 tahun.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, dan Olahraga (Disbudporapar) Tuban, Mohammad Emawan Putra, bersama Anggota Komisi IV DPRD Tuban, Maftuhin, yang berlangsung di sebuah gedung bioskop di Jalan Basuki Rahmat, Tuban, Senin (24/11/2025).
Khoirul berhasil mengungguli dua finalis lainnya melalui karyanya yang berjudul “Batik Tuban 'Tuk Dunia”. Prestasi ini menjadi torehan kedua bagi polisi kelahiran Bojonegoro 1974 itu, setelah pada 2024 keluar sebagai juara tiga lewat lagu “Pesona Tuban”.
Dalam kesempatan itu, Khoirul menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung proses penciptaan lagu Batik Tuban yang digarap hanya dalam waktu dua hari.
“Kami juga mengapresiasi Disbudporapar yang sudah memberikan ruang bagi para pelaku seni, baik film maupun musik untuk menampilkan kreativitasnya masing-masing,” tuturnya.
Ia mengemukakan, "Batik Tuban adalah sebuah lagu perayaan yang mendeskripsikan kemegahan budaya yang tersaji melalui gelaran Fashion Street Carnival.
"Lagu ini menggambaran suasana malam di Tuban yang riuh, penuh cahaya, dan warna-warni. Melambangkan keindahan Batik Tuban sebagai karya seni yang dibuat sepenuh jiwa," ujarnya.
Khoirul menambahkan, setiap bait dalam lagu menegaskan bahwa Batik Tuban bukan sekadar kain, tetapi lukisan budaya yang sarat sejarah dan karakter masyarakat setempat.
“Lagu ini mengajak pendengar melihat bagaimana masyarakat Tuban menunjukkan kepada dunia bahwa mereka mampu menghasilkan karya yang bernilai tinggi,” katanya.
Lanjut Khoirul, bagian reff lagu menonjolkan kemegahan Fashion Street Carnival sebagai simbol pelestarian budaya yang memadukan tradisi dengan kreativitas modern.
“Lagu ini mengukuhkan pesan bahwa Batik Tuban adalah warisan lokal yang layak diapresiasi oleh dunia,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Disbudporapar Tuban, Mohammad Emawan Putra menyebut, Awarding Tuban Creative Festival merupakan wadah apresiasi bagi para pelaku seni dan kreator lokal. Menurutnya, sektor industri kreatif kini menjadi pilar penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
“Bahkan di Indonesia sudah ada kementerian khusus yang menaungi ekonomi kreatif. Ini menjadi catatan bahwa industri kreatif sangat penting untuk menggerakkan perekonomian,” tuturnya.
Emawan menegaskan, pihaknya tengah fokus mengembangkan 17 subsektor ekonomi kreatif di Kabupaten Tuban, mulai dari perfilman, musik, periklanan hingga kuliner. Ia berharap subsektor tersebut dapat mendorong peningkatan keterampilan generasi muda serta kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Selain kategori musik, Awarding Tuban Creative Fest 2025 juga memberikan penghargaan kepada pelaku seni di bidang film, periklanan, serta seni pertunjukan atau teater. (dzi/rok)

