 |
| Ratusan nelayan dari empat desa di Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban, menggeruduk Kantor UPT Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Bulu, Selasa (25/11/2025). Foto: Dziky Muhamad/JTV. |
TUBAN - Ratusan nelayan di Kabupaten Tuban, menggeruduk Kantor UPT Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Bulu, Kecamatan Bancar, Selasa (25/11/2025) siang. Mereka menuntut surat rekom pembelian BBM bersubsidi yang sudah tidak dikeluarkan selama satu bulan terakhir.
Nelayan yang melakukan protes berasal dari empat desa, masing-masing dari Desa Boncong, Banjarjo, Bulu Jowo, dan Bulu Meduro. Mereka menggelar protes untuk meminta surat rekomendasi pembelian BBM bersubsidi di SPBU setempat.
Salah satu nelayan setempat, Arif, mengaku, sudah satu bulan surat rekomendasi pembelian BBM Subsidi tak diterbitkan oleh pihak UPT PPP Bulu-Bancar.
“Karena tidak ada rekom itu, nelayan harus beli BBM non subsidi yang harganya terpaut lumayan besar. Makanya nelayan sini protes semua,” ungkapnya kepada JTV.
Atas kondisi ini, ada sebanyak 135 kapal motor di wilayah setempat, terpaksa membeli BBM non subsidi dengan harga yang lebih tinggi. Kondisi tersebut sangat dikeluhkan warga lantaran dalam sekali melaut satu kapal motor dengan 20 awak membutuhkan 100 liter solar.
“Kalau begini terus, kami nggak bisa cari ikan mas. Soalnya pengeluaran kami tinggi,” imbuh Arif.
Pantauan JTV di lokasi, aksi sempat memanas saat nelayan memaksa masuk. Namun, beberapa menit kemudian, perwakilan nelayan diperbolehkan masuk melakukan audiensi.
Sementara itu Plt Kepala Upt Pelabuhan Perikanan Pantai Bulu-Bancar, Subekti, menyebut pihaknya bersedia membantu mengurus kelengkapan berkas administrasi para nelayan setempat untuk bisa kembali mendapat BBM subsidi hingga selesai. (dzi/rok)
