Gempur Rokil

Gempur Rokil
Redaksi JTV
Senin, 10 November 2025, 22:49 WIB
Last Updated 2025-11-10T15:49:54Z
Politik | PemerintahanTubanViewerViral

Sambut HUT Tuban ke-732, Bupati Tuban Refleksi Diri Berziarah Kemakam Para Leluhur

Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky saat berziarah di makam Sunan Bonang Tuban, Senin (10/11/2025). 

TUBAN – Dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Tuban ke-732, Pemerintah Kabupaten Tuban menggelar ziarah ke Makam Sunan Bonang pada Senin (10/11/2025).


Kegiatan ini menjadi bagian penting dari rangkaian peringatan hari jadi, sekaligus bentuk penghormatan kepada Sunan Bonang, salah satu Wali Songo yang memiliki peran besar dalam penyebaran agama Islam di wilayah pesisir utara Jawa.


Rangkaian kegiatan ziarah dimulai sejak pagi hari. Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, bersama jajaran Forkopimda, tokoh agama, dan masyarakat terlebih dahulu berziarah ke Makam Brawijaya V, salah satu situs bersejarah yang melambangkan keterhubungan antara warisan kerajaan Majapahit dengan penyebaran Islam di Jawa Timur.


Dari sana, rombongan melanjutkan perjalanan ke Makam Tjitrosoman, kemudian menuju Makam Sunan Bejagung Lor, yang dikenal sebagai salah satu tokoh penyebar Islam di wilayah selatan Tuban. Setelah itu, prosesi ziarah berlanjut ke Makam Dandang Wacana, Makam Sujono Putro, dan Makam Ronggolawe, tempat bersemayamnya tokoh legendaris Tuban yang dikenal dengan keberanian dan loyalitasnya.



Rombongan bupati memasuki area kompleks melalui gerbang barat, yang menjadi jalur utama bagi para peziarah dengan berjalan kaki. Setibanya di area utama, doa bersama dipimpin oleh pengelola makam. Seluruh peserta tampak menundukkan kepala, memanjatkan doa untuk mengenang jasa dan perjuangan Sunan Bonang dalam menegakkan ajaran Islam serta membimbing masyarakat menuju kehidupan yang berakhlak.


Suasana hening, hanya terdengar lantunan doa dan bacaan ayat suci Al-Qur’an yang mengalun lembut, menambah khidmatnya prosesi tersebut.


Usai doa bersama, rombongan melanjutkan perjalanan menuju gerbang timur untuk meninggalkan kompleks makam. Sepanjang perjalanan keluar, Bupati Tuban menyapa warga yang telah menunggu di sepanjang jalur peziarah. Banyak masyarakat yang mengabadikan momen tersebut dengan gadget, bahkan ada yang berfoto bersama Bupati sebagai bentuk kebanggaan dan apresiasi terhadap kepemimpinan yang dekat dengan rakyat.


Setelah prosesi doa selesai, rombongan keluar melalui gerbang timur dan melanjutkan perjalanan menuju Makam Syekh Maulana Ibrahim Asmoroqondi di Desa Gesikharjo, Kecamatan Palang.


Makam ini merupakan salah satu situs penting dalam sejarah penyebaran Islam di Jawa Timur, karena Asmoroqondi dikenal sebagai ayah dari Sunan Ampel, guru dari Sunan Bonang sendiri.


Ziarah di makam ini menjadi penutup rangkaian kegiatan hari itu, sekaligus memperkuat makna keterhubungan spiritual antara para wali dan tokoh besar penyebar Islam yang memiliki peranan besar di Tuban dan sekitarnya.


"Kegiatan ziarah ini merupakan refleksi untuk menghargai jasa para leluhur dan meneladani semangat mereka dalam membangun Tuban. Para pendahulu kita telah memberikan contoh tentang pengabdian, kesederhanaan, dan keikhlasan yang patut kita lanjutkan dalam kehidupan bermasyarakat dan pemerintahan,” ungkap Bupati Halindra.


Ia juga menambahkan bahwa melalui nilai-nilai kearifan lokal yang diwariskan para tokoh tersebut, Pemerintah Kabupaten Tuban berkomitmen untuk mempercepat pembangunan yang berkelanjutan dengan tetap menjaga akar budaya dan spiritual masyarakat.


“Pembangunan di Tuban tidak hanya berorientasi pada kemajuan fisik, tetapi juga pada penguatan karakter dan nilai-nilai kemanusiaan. Dengan meneladani perjuangan para leluhur, kita berharap Tuban terus tumbuh menjadi daerah yang religius, maju, dan berdaya saing,” tambahnya.


Ziarah di Makam Sunan Bonang menjadi momentum spiritual untuk memperkuat ikatan antara pemerintah dan masyarakat, meneguhkan semangat gotong royong, serta menumbuhkan rasa syukur atas perjalanan panjang Kabupaten Tuban yang telah menginjak usia ke-732 tahun.


Diharapkan, kegiatan ini dapat menginspirasi generasi muda untuk menjaga warisan budaya, meneladani perjuangan leluhur, dan berkontribusi dalam membangun Tuban yang religius, maju, dan sejahtera. (dzi/rok)