MAGETAN - Puluhan warga asal desa plumpung kecamatan plaosan kabupaten magetan, rabu petang, dilarikan ke puskesmas plaosan. Mereka diduga mengalami keracunan massal, usai menyantap makanan saat buka puasa bersama pada selasa kemarin.
Sedikitnya ada 26 warga, mulai dewasa dan anak-anak yang dirawat intensif di puskesmas plaosan. Mereka rata-rata mengalami gejala pusing, mual, dan diare.
Dari data yang berhasil dihimpun di lapangan menyebutkan, pada selasa kemarin, mereka buka bersama di masjid an-nur, di dukuh tawing desa plumpung. Menunya, nasi, ayam bakar, dan urap. Pasca buka bersama, tidak ada gejala apapun yang dirasakan.
Namun sejak rabu siang warga mengalami gejala pusing, mual, hingga diare. Karena lemas, kemudian mereka dilarikan ke puskesmas setempat. Dugaan sementara mereka keracunan menu makanan buka bersama.
Pihak puskesmas masih melakukan observasi, dan mengambil sampel makanan yang menjadi menu buka puasa bersama, untuk diuji laboratorium. Untuk memastikan penyebab mereka mengalami mual, dan diare.
Hingga rabu malam, sebagian pasien yang dirawat di puskesmas plaosan sudah pulang, menjalani rawat jalan.
Sedikitnya ada 26 warga, mulai dewasa dan anak-anak yang dirawat intensif di puskesmas plaosan. Mereka rata-rata mengalami gejala pusing, mual, dan diare.
Dari data yang berhasil dihimpun di lapangan menyebutkan, pada selasa kemarin, mereka buka bersama di masjid an-nur, di dukuh tawing desa plumpung. Menunya, nasi, ayam bakar, dan urap. Pasca buka bersama, tidak ada gejala apapun yang dirasakan.
Namun sejak rabu siang warga mengalami gejala pusing, mual, hingga diare. Karena lemas, kemudian mereka dilarikan ke puskesmas setempat. Dugaan sementara mereka keracunan menu makanan buka bersama.
Pihak puskesmas masih melakukan observasi, dan mengambil sampel makanan yang menjadi menu buka puasa bersama, untuk diuji laboratorium. Untuk memastikan penyebab mereka mengalami mual, dan diare.
Hingga rabu malam, sebagian pasien yang dirawat di puskesmas plaosan sudah pulang, menjalani rawat jalan.
