BOJONEGORO - Sebagai langkah untuk menjadikan bojonegoro sebagai sentra produksi penghasil tembakau. Petani tembakau desa ngujung, kecamatan temayang mendapat bantuan bibit tembakau jawa dari pemkab bojonegoro pada rabu kemarin.
Bantuan bibit tersebut sebagai bentuk perhatian pemerintah agar kabupaten bojonegoro menjadi sentra produksi tembakau khususnya tembakau jawa.
Bupati anna muawanah mengatakan bahwa, tanaman tembakau jawa memang memiliki tingkat kesulitan sendiri dalam penanamannya. Namun dibalik kesulitan itu ada keunikan dan keunggulan sendiri. Hal itulah yang membuat pemerintah kabupaten bojonegoro mendukung sepenuhnya untuk mempertahankan keunikan dan keunggulan tersebut bersama para petani tembakau di di desa ngujung, agar keunggulan tersebut menjadi potensi yang menguntungkan.
Bupati anna juga berpesan agar para petani tembakau juga memperhatikan proses dan musim yang sesuai, mulai dari pembibitan, pengolahan tanah, persemaian, penanaman, dan proses pemetikan, agar para petani memperoleh hasil yang maksimal.
Sementara itu, dihari yang sama bupati bojonegoro, anna muawanah, didampingi kepala dinas pekerjaan umum sumber daya air (pu sda) bersama pihak kontraktor, dan forpimca temayang melakukan peninjauan di bendungan gongseng.
Menurut rencana, pada musim hujan mendatang atau sekitar bulan september 2021, bendungan tersebut mulai dapat dilakukan pengisian air, sehingga pada pertengahan 2022 bendungan tersebut sudah dapat difungsikan untuk sarana pengairan sawah di kabupaten bojonegoro.
Bantuan bibit tersebut sebagai bentuk perhatian pemerintah agar kabupaten bojonegoro menjadi sentra produksi tembakau khususnya tembakau jawa.
Bupati anna muawanah mengatakan bahwa, tanaman tembakau jawa memang memiliki tingkat kesulitan sendiri dalam penanamannya. Namun dibalik kesulitan itu ada keunikan dan keunggulan sendiri. Hal itulah yang membuat pemerintah kabupaten bojonegoro mendukung sepenuhnya untuk mempertahankan keunikan dan keunggulan tersebut bersama para petani tembakau di di desa ngujung, agar keunggulan tersebut menjadi potensi yang menguntungkan.
Bupati anna juga berpesan agar para petani tembakau juga memperhatikan proses dan musim yang sesuai, mulai dari pembibitan, pengolahan tanah, persemaian, penanaman, dan proses pemetikan, agar para petani memperoleh hasil yang maksimal.
Sementara itu, dihari yang sama bupati bojonegoro, anna muawanah, didampingi kepala dinas pekerjaan umum sumber daya air (pu sda) bersama pihak kontraktor, dan forpimca temayang melakukan peninjauan di bendungan gongseng.
Menurut rencana, pada musim hujan mendatang atau sekitar bulan september 2021, bendungan tersebut mulai dapat dilakukan pengisian air, sehingga pada pertengahan 2022 bendungan tersebut sudah dapat difungsikan untuk sarana pengairan sawah di kabupaten bojonegoro.