Iklan Beranda

Sketsa Bengawan
Selasa, 04 Mei 2021, 15:02 WIB
Last Updated 2021-05-04T08:27:34Z
BojonegoroViewerViral

Jeritan Sopir Bus Di Bojonegoro Di Tengah Larangan Mudik


BOJONEGORO - Harapan sejumlah sopir bus untuk meraih pendapatan yang lebih banyak jelang lebaran langsung pupus. Mereka harus kembali menghadapi kondisi seretnya penghasilan saat pandemi dengan kembali dikeluarkannya larangan mudik lebaran .

Seperti diungkapkan oleh ahmad wahyudi , 35 tahun , sopir bus jurusan bojonegoro - surabaya itu mengatakan , larangan mudik lebaran akan langsung membuat pendapatannya terus merosot. Sebelum pandemi dia mengaku bisa meraih pendapatan 1 juta hingga 1.5 juta dalam sehari , saat ini tinggal sekitar 500 ribuan .

Para sopir bus tengah menghadapi masa paceklik , dengan total pendapatan yang hanya 500 ribu , mereka harus memikirkan biaya bbm per hari . Dengan penghasilan yang tak seberapa para sopir bus harus menanggung risiko yang besar di jalan raya .

Penurunan penumpang mencapai 80 persen . Sehari bisa pulang pergi hingga 2 kali jurusan bojonegoro surabaya . Para sopir bus tidak punya pilihan lain , lebih baik tetap naik daripada jadi pengangguran .

Sementara , sekitar seminggu jelang ramadan jumlah penumpang di terminal rajekwesi bojonegoro sepi , jumlah orang yang datang di terminal tidak lebih dari 200 orang tiap harinya .