Iklan Beranda

Sketsa Bengawan
Kamis, 24 Juni 2021, 15:20 WIB
Last Updated 2021-06-24T08:20:05Z
BojonegoroViewerViral

Masuk Musim Panen, Harga Cabai Di Tingkat Petani Turun


BOJONEGORO - Beginilah kondisi tanaman cabai merah kriting di desa tulungrejo, kecamatan trucuk kabupaten bojonegoro. Tanaman cabai yang berusia kurang lebih 2 bulan dan sudah memasuki musim panen ini, justru harganya menurun.

Seperti yang dialami oleh surini, salah satu warga desa setempat, tanaman cabai seluas 1 hektar miliknya terlihat sudah mulai di panen. Para petani mengaku pasrah dengan harga cabai yang saat ini berkisar 10 ribu hingga 13 ribu rupiah setiap kilogram nya.

Padahal, menurutnya harga jual cabai pada tahun lalu berkisar 50 ribu rupiah setiap kilogram nya. Turunnya harga cabai ini disebabkan oleh virus yang mengakibatkan daun dan buah tidak dapat tumbuh secara normal dan segar.

Surini menambahkan, kwalitas cabai merah keriting miliknya ini lumayan bagus, dari total luas lahan setengah hektar sekali panen bisa menghasilkan sekitar 6 karung cabai merah keriting. Adapun kendala yang dihadapi dalam bertanam cabai merah ini adalah hama lalat dan juga serbuk putih yang biasanya menyerang disaat berbuah, namun semua bisa diatasi berkat bimbingan ppl setempat.

Sementara itu petugas penyuluh pertanian (ppl) dinas ketahanan pangan dan pertanian kabupaten bojonegoro, dwi setiarso mengatakan, total sebanyak 10 hektar lahan diwilayah desa tulungrejo ditanami cabai merah keriting, dan panen tahun ini rata -rata bisa panen sebanyak 12 kali hingga 14 kali setiap musimnya, dengan kwalitas yang sangat bagus.

Kini petani hanya bisa pasrah, meski harus menelan kerugian yang cukup besar, petani juga berharap pemerintah dapat memberikan bantuan agar hasil panen bisa kembali normal.