NGAWI - Seperti inilah kondisi bangunan zona 5 taman dungus yang sesuai rencana digunakan sebagai tempat relokasi pedagang kaki lima (pkl). Meski sudah hampir setahun selesai dibangun, namun hingga kini belum juga ditempati. Hal ini membuat keberadaannya mangkrak dan tak terawat.
Bahkan sudah ditemui adanya aksi tidak bertanggung jawab dengan vandalisme atau coretan di dinding. Serta banyaknya kotoran burung akibat belum dimanfaatkannya bangunan itu. Menyikapi itu, dinas lingkungan hidup (dlh) ngawi mengaku telah mengajak pkl yang berada di sekitar taman dungus untuk membuat kesepakatan kapan akan pindah pada bangunan yang telah selesai dibangun akhir tahun.
Kepala bidang tata lingkungan dan pertamanan joko sutrisno dlh ngawi mengatakan, berdasara alasan beberapa pkl ada yang baru membangun bedak. Namun ia memberi waktu kelonggaran hanya sekitar 1-2 bulan mendatang agar pkl disekitar taman dungus pindah di lokasi yang sudah dibuatkan. Sebab saat rapat kesepakatan dengan para pedagang, pihaknya juga mengundang satpol pp ngawi sebagai saksi. Sehingga jika ada pkl yang tidak ingin pindah maka akan ditertibkan.
Joko menambahkan, sambil menunggu pedagang pindah, pihaknya menyiapkan beberapa fasilitas. Seperti air dan sanitasi yang beberapa saat lalu rusak. Juga mengganti beberapa lampu yang telah mati. Seperti diketahui bangunan zona sculpture zona 5 taman dungus itu selesai 5 desember tahun lalu. Proyek yang dikerjakan sejak tanggal 06 agustus tahun 2020 itu menghabiskan rp 934,5 juta dari dana alokasi umum (dau) apbd ngawi tahun 2020.
