JOMBANG - Suasana duka masih menyelimuti rumah mbs, anak dari pasangan kaswan (50 tahun) dengan miyatin (58 tahun), warga dusun bendungreo desa jogoroto kecamatan jogoroto, jombang. Keluarga masih menutup diri terhadap awak media yang berusaha menemuinya.
Sehari sebelum meninggal, siswa kelas SD ini tepatnya pada senin tanggal 27 desember 2021 mengikuti vaksinasi di puskesmas mojowarno jombang. Saat pemeriksaan awal, tidak ada gangguan kesehatan apapun. Namun, sehari pasca vaksin, tepatnya pada senin malam, bocah ini mengalami demam tinggi serta muntah-muntah.
Sodirin kepala desa jogoroto mengatakan, saat mengalami gejala demam dan muntah keluarga khawatir dengan kondisinya. Saat gejala muncul, keluarga langsung membawa mbs ke puskesmas mayangan. Namun beberapa saat kemudian, mbs menghembuskan nafas terakhir. Korban menghembuskan napas kurang dari 24 jam setelah menjalani vaksinasi..
Sementara itu, menyikapi kasus ini, budi nugroho, kepala dinas kesehatan kabupaten jombang mengatakan, langsung berkomunikasi dengan komisi daerah kejadian ikutan pasca imunisasi atau kipi jombang. Pihaknya masih melakukan pengumpulan data dan investigasi untuk menyimpulkan penyebab kematian korban. Dari hasil pemeriksaan sementara, seluruh tahapan sebelum vaksin sudah dijalani sesuai prosedur.
Mbs dimakamkan pada hari selasa di pemakaman umum desa jogoroto. Pemerintah serta sejumlah pejabat pemkab jombang telah datang ke rumah duka untuk menyampaikan belasungkawa. Mbs menerima vaksin pfizer bersama siswa lain yang digelar di sekolah.
