TUBAN - Beginilah kondisi jalur nasional pantura tuban-surabaya, tepatnya di desa tunah, kecamatan semanding, kabupaten tuban, pada kamis malam. Aspal jalan sepanjang dua ratus meter berubah menjadi kubangan air, lantaran terendam banjir bercampur lumpur setinggi lutut orang dewasa.
Tingginya volume air mengakibatkan banyak sepeda motor yang mogok akibat kemasukan air. Beruntung, banyak polisi dan warga sekitar bersedia menjadi relawan untuk membantu pengguna jalan yang melintas.
Kondisi ini membuat pengguna jalan, baik kendaraan kecil maupun besar dari arah surabaya maupun tuban memilih berhenti. Mereka enggan berspekulasi melintasi banjir, dari pada mati mesin di tengah banjir. Akibatnya arus lalu lintas jalur pantura tuban sempat macet total. Sementara sebagian kendaraan yang nekat melintas mengalami mogok akibat kemasukan air.
Sebelumnya, hujan deras selama dua jam mengguyur wilayah perbukitan kapur kabupaten tuban. Tingginya curah hujan menyebabkan sungai bongo yang melintasi kawasan setempat meluap, sehingga luberan air, mengalir menuju pemukiman warga hingga jalan raya.
Untuk mengurai kemacetan, satlantas polres tuban menerjunkan sejumlah petugas ke lokasi banjir. Sambil menunggu banjir surut, kendaraan besar diminta melintas perlahan, sedangkan kendaraan roda dua diputar balik.
Diharapkan, proyek perbaikan gorong-gorong yang ada di bahu jalan setempat bisa cepat diselesaikan. Sehingga arus air dapat mengalir dengan baik, dan banjir musiman seperti ini tidak terus terjadi.
