Iklan Beranda

Sketsa Bengawan
Senin, 17 Januari 2022, 15:23 WIB
Last Updated 2022-01-17T08:50:36Z
BojonegoroViewerViral

Petani Mengeluh, Harga Bawang Merah Di Bojonegoro Terus Merosot



BOJONEGORO - Merosotnya harga bawang merah ini, seperti yang dirasakan para petani di desa duwel, kecamatan kedungadem, bojonegoro. Para petani setempat, resah dan mengeluh akibat terus anjloknya harga bawang merah pada musim panen raya, tahun ini.

Harga bawang merah terjun bebas. Bahkan, ditingkat petani, harga jual bawang merah kini hanya berada dikisaran delapan ribu rupiah hingga 12 ribu rupiah perkilogram untuk kualitas super. Harga ini jauh merosot dibanding musim panen sebelumnya, yang mencapai kisaran harga, 19 ribu hingga 23 ribu rupiah perkilogram.

Selain faktor panen raya dan stok yang melimpah. Para petani setempat menduga, turunnya harga bawang merah ini, juga dipicu kualitas hasil panen, musim ini tidak sebagus musim sebelumnya. Hal ini, disebabkan kendala serangan hama ulat yang terjadi saat tanaman baru berumur satu bulan yang lalu.  

Serangan hama tersebut, membuat hasil panen tak maksimal. Daun bawang mengering, sementara buah yang dihasilkan lebih kecil dari ukuran normal atau menjadi kerdil.

Tak hanya berdampak pada harga jual yang lebih murah. Buruknya kualitas bawang merah ini, juga membuat hasil panen petani, rata-rata turun sekitar 40 persen dibanding musim sebelumnya. Dari rata-rata mencapai 9 hingga 10 ton per hektar, kini hanya mencapai maksimal 5 sampai 6 ton saja tiap hektarnya.

Saat ini, untuk mencegah kerugian. Sejumlah petani memilih tak menjual hasil panen, langsung dari sawah. Melainkan lebih bersabar, dengan menyimpan dan membawa pulang seluruh hasil panen untuk dikeringkan. Dengan harapan, harga jual bawang merah kembali naik sesuai dengan yang diharapkan.