Iklan Beranda

Sketsa Bengawan
Selasa, 05 April 2022, 14:36 WIB
Last Updated 2022-04-07T07:17:36Z
TubanViewerViral

Bagi-Bagi Bubur Khas Timur Tengah, Tradisi Ramadhan Di Kampung Arab Tuban


SKETSA RAMADHAN - Beginilah aktifitas warga keturunan arab di sekitar masjid muhdhor kelurahan kutorejo, kabupaten tuban, selama bulan suci ramadhan. Setelah sholat dhuhur, mereka langsung bergotong-royong memasak bubur. Mereka sangat bersemangat memulai tradisi yang sempat ditiadakan selama dua tahun akibat pandemi covid-19 ini.

Bubur khas arab ini dimasak kaum laki-laki. Mereka mengaduk beras secara bergantian dalam kwali besar. Sementara para wanita bertugas meracik bumbu ramuan khas arab di rumah.

Selain beras dan air, bahan-bahan pembuat bubur muhdhor antara lain adalah santan, garam dan bumbu ramuan khusus masyarakat keturunan arab. Bumbu khusus ini dibuat dari rempah-rempah yang diolah bersama daging kambing. Setelah semuanya dimasukkan dalam kwali, warga keturunan arab ini bergotong royong mengaduk secara bergantian hingga bubur benar-benar matang.

Menjelang maghrib, bubur muhdhor yang telah matang dibagikan secara gratis di halaman masjid setempat. Ratusan warga mulai dari anak-anak, wanita hingga pria dewasa turut mengantri. Tak cukup membawa piring dan mangkok, sebagian warga mengambil jatah pembagian dengan menggunakan panci.

Meski harus berjuang susah payah, warga mengaku senang dan tidak pernah merasakan sakit. Kerelaan berebut dilakukan karena bubur arab ini memiliki rasa yang khas, dan hanya bisa ditemui selama bulan ramadhan saja.

Selain dibagikan kepada warga, bubur ini juga disiapkan berbuka warga di masjid setempat. Bagi sebagian pencari takjil, bubur muhdlor paling cocok disantap bersama kuah pedas, sehingga rasa gurih khas timur tengahnya dapat.

Bagi-bagi takjil bubur ini sudah menjadi tradisi tahunan masjid muhdhor sejak tahun 1937. Awalnya warga keturunan arab yang bersepakat untuk memberi takjil bagi warga sekitar yang tidak mampu. Kebiasan bagi-bagi takjil bubur di masjid muhdhor ini kemudian menjadi tradisi turun temurun dengan sebutan bubur muhdhor.

Bagi-bagi bubur gratis ini dilakukan setiap hari selama bulan ramadhan. Antusiasme warga untuk ikut mendapat bubur terus meningkat setiap tahun. Banyaknya jumlah warga membuat bubur yang disediakan habis dalam waktu kurang dari lima belas menit.