Iklan Beranda

Sketsa Bengawan
Selasa, 05 April 2022, 14:39 WIB
Last Updated 2022-04-05T08:06:38Z
BojonegoroViewerViral

Stok Melimpah, Harga Bahan Pokok Di Pasar Tradisional Bojonegoro Turun


BOJONEGORO - Memasuki awal bulan ramadhan, harga sejumlah kebutuhan pokok di pasar-pasar tradisional kabupaten bojonegoro, mengalami penurunan drastis antara lima ribu hingga 20 ribu rupiah per kilogram. Kondisi tersebut salah satunya seperti terpantau di pasar tradisional sumberrejo, kabupaten bojonegoro.

Sejumlah komoditas bahan pokok, diantaranya seperti aneka jenis cabe, bawang merah, bawang putih, dan tomat, terus mengalami penurunan harga sejak sepekan terakhir.

Harga cabe rawit merah yang sebelumnya masih dikisaran 55 ribu rupiah perkilogram, saat ini turun drastis menjadi 35 ribu rupiah perkilogram. Sementara cabe merah besar dan keriting yang sebelumnya menembus 50 ribu rupiah per kilogram, kini tinggal berkisar 32 ribu rupiah saja tiap kilogramnya. Sedangkan cabe biasa atau rawit hijau yang awalnya mencapai 20 ribu rupiah perkilogram, kini berada dikisaran 10 ribu rupiah tiap kilogramnya.

Selain itu, penurunan harga juga terjadi pada bawang merah, yang turun sebesar lima ribu rupiah, menjadi 15 ribu rupiah per kilogram untuk kualitas super, dan 10 ribu rupiah perkilogram untuk kualitas biasa. Sedangkan harga bawang putih dan tomat, turun rata-rata empat ribu rupiah, yakni bawang putih dikisaran 24 ribu rupiah perkilogram, dan tomat di jual 5 ribu rupiah per kilogram.

Salah satu pedagang di pasar setempat, budianto menuturkan harga penurunan  sejumlah bahan pokok tersebut, terjadi secara bertahap, dan sudah dirasakan sejak sepekan lalu. Ia menduga anjloknya harga beberapa komoditas ini. Lebih dikarenakan melimpahnya stok barang dipasaran. Sementara daya beli masyarakat cenderung turun atau sepi, memasuki awal ramadhan tahun ini.

Para pedagang berharap penurunan harga beberapa bahan pokok ini, akan diikuti komoditas lainnya, sehingga suasana pasar kembali ramai sekaligus berdampak pada omzet pendapatan pedagang yang kembali meningkat.