Iklan Beranda

Sketsa Bengawan
Sabtu, 21 Mei 2022, 14:36 WIB
Last Updated 2022-05-21T07:40:00Z
Pojok PituViewerViral

Dampak Virus PMK, Penjualan Daging Sapi Menurun


JOMBANG - Keresahan atas mewabahnya penyakit mulut dan kuku juga dirasakan oleh para pedagang daging sapi di pasar mojoagung dan pasar sumobito kabupaten jombang. Sebab sejak penyakit mulut dan kuku mewabah, penghasilan pedagang menjual daging sapi kini menurun drastis.

Itu sebabnya dalam sepekan ini, lapak-lapak pedagang daging yang biasanya ramai kini berubah sepi pembeli. Para pedagang daging sapi di pasar yang biasanya dalam sehari dapat menjual antara 1 hingga 1,5 kwintal daging sapi perhari kini turun. Mereka mengaku dalam sepekan terakhir, tingkat penjualan daging sapi anjlok menjadi 75 hingga 80 kilogram saja perharinya.

Muhamad arif  salah satu pedagang menduga penurunan tingkat penjualan daging sapi terjadi akibat masyarakat masih banyak yang merasa takut untuk membeli daging sapi sejak mewabahnya penyakit mulut dan kuku. Meski sudah diumumkan aman oleh pemerintah, namun menurut arif, banyak masyarakat yang merasa khawatir dan belum berani mengkonsumsi daging sapi.

Pedagang berharap, pemerintah segera menuntaskan penanganan wabah penyakit mulut dan kuku pada sapi agar tidak terus berkepanjangan. Pasalnya jika wabah ini terus menyerang selain berdampak pada populasi sapi juga berdampak pada penjualan daging sapi.