TUBAN - Berbagai persiapan dan pemantapan terus dilakukan oleh kementerian agama kabupaten tuban, menjelang pemberangkatan sebanyak 593 calon jamaah haji asal tuban. Para calon jamaah haji yang akan berangkat telah mengikuti rangkaian manasik haji mulai dari teori hingga praktik.
Setelah sempat tertunda selama dua tahun akibat pandemi covid-19. Pada tahun ini, indonesia kembali bisa memberangkatkan calon jamaah haji ke arab saudi. Namun, ada pembatasan usia bagi calon jamaah haji yang akan berangkat, yakni maksimal usia 65 tahun. Selain itu, kuota haji juga dipangkas 50 persen dari kuota biasanya.
Atas pembatasan ini, kabupaten tuban yang seharusnya bisa memberangkatkan 1.262 calon jamaah haji, pada tahun ini hanya bisa memberangkatkan sebanyak 593 calon jamaah haji. Dari jumlah tersebut, sebanyak 21 diantaranya gagal berangkat, akibat tidak melakukan pelunasan dan konfirmasi pembayaran.
Menurut kepala kantor kemenag tuban, ahmad munir, calon jamaah haji yang gagal berangkat akibat tidak melakukan konfirmasi dan pelunasan pembayaran digantikan oleh 28 calon jamaah haji kuota cadangan. Sementara untuk calon jamaah haji yang gagal berangkat akibat terbentur usia, kemungkinan besar akan diberangkatkan tahun depan.
Tertundanya pelaksanaan ibadah haji selama dua tahun akibat pandemi covid-19, disambut antusias oleh calon jamaah haji. Mereka mengaku senang bisa berangkat haji tahun ini, setelah menunggu antrian berangkat antara 11 hingga 12 tahun.
Sekedar diketahui, calon jamaah haji asal tuban terbagi menjadi dua kloter. Mereka akan berangkat ke tanah suci pada tanggal 4 juni dan 5 juni 2022 mendatang.
Setelah sempat tertunda selama dua tahun akibat pandemi covid-19. Pada tahun ini, indonesia kembali bisa memberangkatkan calon jamaah haji ke arab saudi. Namun, ada pembatasan usia bagi calon jamaah haji yang akan berangkat, yakni maksimal usia 65 tahun. Selain itu, kuota haji juga dipangkas 50 persen dari kuota biasanya.
Atas pembatasan ini, kabupaten tuban yang seharusnya bisa memberangkatkan 1.262 calon jamaah haji, pada tahun ini hanya bisa memberangkatkan sebanyak 593 calon jamaah haji. Dari jumlah tersebut, sebanyak 21 diantaranya gagal berangkat, akibat tidak melakukan pelunasan dan konfirmasi pembayaran.
Menurut kepala kantor kemenag tuban, ahmad munir, calon jamaah haji yang gagal berangkat akibat tidak melakukan konfirmasi dan pelunasan pembayaran digantikan oleh 28 calon jamaah haji kuota cadangan. Sementara untuk calon jamaah haji yang gagal berangkat akibat terbentur usia, kemungkinan besar akan diberangkatkan tahun depan.
Tertundanya pelaksanaan ibadah haji selama dua tahun akibat pandemi covid-19, disambut antusias oleh calon jamaah haji. Mereka mengaku senang bisa berangkat haji tahun ini, setelah menunggu antrian berangkat antara 11 hingga 12 tahun.
Sekedar diketahui, calon jamaah haji asal tuban terbagi menjadi dua kloter. Mereka akan berangkat ke tanah suci pada tanggal 4 juni dan 5 juni 2022 mendatang.
