Iklan Beranda

Sketsa Bengawan
Rabu, 08 Juni 2022, 15:06 WIB
Last Updated 2022-06-08T08:56:28Z
BojonegoroViewerViral

643 Sapi di Bojonegoro Terjangkit PMK, 4 Diantaranya Mati


BOJONEGORO - Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak sapi di Kabupaten Bojonegoro terus meningkat. Tercatat per tanggal 7 Juni 2022, sebanyak 643 sapi terjangkit PMK, 4 ekor diantaranya mati, sementara 119 ekor lainnya berhasil sembuh.

Wabah PMK di Kabupaten Bojonegoro tersebar di 127 desa di 27 Kecamatan. Hewan ternak paling banyak terjangkit PMK berada Kecamatan Gayam. Sementara 4 ekor sapi yang mati masing-masing berasal dari Kecamatan Gayam 1 ekor, Kecamatan Sukosewu 1 ekor, Kecamatan Margomulyo 1 ekor, dan Kecamatan Kalitidu 1 ekor.

Untuk menekan serta memutus mata rantai penyebaran PMK, Dinas Peternakan Dan Perikanan Kabupaten Bojonegoro sudah melakukan sejumlah upaya mulai dari pencegahan berupa sosialisasi kepada masyarakat terkait PMK, koordinasi bersama beberapa pihak, penutupan pasar sapi, dan penyekatan di beberapa titik di Wilayah Kabupaten Bojonegoro, serta penyemprotan disinfektan.

“Kami juga menerjunkan petugas mantri hewan di kecamatan untuk memberikan suntikan obat, serta pengecekan rutin pada hewan ternak yang terjangkit PMK.” Jelas Sekretaris Dinas Peternakan Dan Perikanan Bojonegoro, Bambang Sutopo kepada jtvbojonegoro.com Rabu (08/06/2022).

Tak hanya itu, pengawasan ketat juga diberlakukan di 5 titik perbatasan yang ada di Bojonegoro. Hal ini dilakukan petugas, untuk mencegah keluar masuknya hewan ternak. Hewan ternak yang keluar masuk diharuskan memiliki Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH), dari Dinas Peternakan Dan Perikanan Bojonegoro.

“Sampai hari ini yang terdeteksi wabah PMK hanya ternak sapi. Sementara kambing, domba dan kerbau belum ada laporan terjangkit PMK.” Terang Bambang Sutopo.

Sekretaris Dinas Peternakan Dan Perikanan Bojonegoro menghimbau, agar warga rutin melakukan penyemprotan disinfektan di kandang serta memisahkan antara ternak yang terjangkit pmk dengan hewan yang sehat.

“Serta segera melaporkan kepada petugas di kecamatan jika terdapat ternak yang terindikasi terjangkit PMK, sehingga bisa segara dilakukan penanganan.” Tutupnya.