Iklan Beranda

Sketsa Bengawan
Jumat, 15 Juli 2022, 15:45 WIB
Last Updated 2022-07-15T09:15:02Z
Hukum | PeristiwaLamonganViewerViral

Didemo Mahasiswa, Dosen Unisla Tabrak Karangan Bunga dan Geber Gas Mobil


LAMONGAN - Belasan mahasiswa Universitas Islam Lamongan (Unisla), menggelar aksi menuntut SK pembekuan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dicabut. Aksi mahasiswa ini, dipimpin langsung oleh Ketua BEM Unisla, Febri Hermansyah dengan memasang karangan bunga di pintu gerbang Unisla, pada Jumat (15/07/2022).

Karangan bunga turut berduka cita atas matinya mimbar akademi di Unisla ini dipasang para mahasiswa sebagai bentuk keprihatinan atas matinya kebebasan akademik di kampus setempat.

“Ada 4 fokus muatan materi kritikan dan tuntutan oleh bem unisla. Masing-masing adalah aspek akademis, aspek keuangan, aspek kemahasiswaan dan aspek saran prasarana.” Terang Febri Hermansyah.

Ketua BEM Unisla menambahkan, Berangkat dari kajian dan kritikan tersebut, pihak rektorat justru membekukan BEM Unisla, sehingga dianggap peserta aksi telah mencederai hak atas kebebasan berekspresi.

“Selain itu, mereka juga mendapat intimidasi, intervensi, dan kriminalisasi yang dilakukan oleh birokrasi kampus.” Tegas Ketua BEM Unisla.

Aksi sebanyak 12 mahasiswa dari bem ini berakhir dan selama aksi juga dilakukan dengan santun. Namun, seorang dosen yang mengendarai mobil Avanza, tiba-tiba menabrak karangan bunga yang dipasang para mahasiswa dan kursi milik kampus yang ada di titik mahasiswa demo.

Mobil dengan nopol B 1171 UYG ini sebanyak dua kali menabrakkan kendaraannya hingga membuat kursi besi dengan empat dudukan serta karangan bunga yang dipasang mahasiswa rusak.

Sejumlah satpam kampus tidak bisa berbuat banyak hanya memandangi aksi sang dosen ini. Usai menabrakkan mobilnya, pendidik itu mundur dan menggeber gas kendaraannya.

“Meski mendapat tekanan dari pihak kampus, kami akan terus menyuarakan tuntutan mereka hingga direalisasikan.” Tutup Febri. (fly/rok)