Iklan Beranda

Sketsa Bengawan
Kamis, 21 Juli 2022, 14:38 WIB
Last Updated 2022-07-23T03:55:19Z
JombangPojok PituPotensi DaerahViewerViral

Kerajinan Rajut di Jombang Tembus Pasar Internasional


JOMBANG - Berawal dari hobi, Endah Margi Utami, 56 tahun, perajin tas rajut di Desa Kwaron, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang sukses kembangkan kerajinan rajut menjadi berbagai produk menarik. Tak hanya di pasarkan di berbagai daerah di indonesia, buah tangan kreatif wanita tersebut kini juga sudah mulai menembus pasar luar negeri.

Perempuan paruh baya ini mengaku, sudah menggeluti seni rajut sejak masih kecil karena memang menjadi mainan sekaligus hobinya. Baru setelah berumah tangga, di sela-sela pekerjaanya sebagai guru, Endah mencoba mengembangkan kemampuannya merajut untuk menghasilkan produk yang semakin beragam.

“Tak hanya tas saja, kerajinan rajut disini juga berupa baju, sepatu, aksesoris rumah, boneka, mainan dan berbagai produk lainnya,” Jelas Endah.

Berbeda dengan bahan lain, membuat produk dengan bahan rajut ini relatif lebih sulit. Itu sebabnya untuk membuat satu produk saja dibutuhkan waktu yang lebih lama. Seperti membuat satu potong baju misalnya, dibutuhkan waktu hingga 1 bulan.

“Tak heran jika harga produk dengan bahan rajut ini relatif lebih mahal,” Imbuh Endah.

Secara umum, harga berbagai produk dari seni rajut ini bervariasi, mulai dari yang termurah seharga 10 ribu dan yang termahal mencapai 500 ribu rupiah.

Untuk memasarkan produknya ini, endah mengaku aktif mengikuti pameran di berbagai daerah. Sementara untuk luar negeri, ia kini sedang merintis pasar baru bersama para perajin rajut lainnya, yaitu ke negara Turki. (ful/rok)