Iklan Beranda

Sketsa Bengawan
Sabtu, 06 Agustus 2022, 14:28 WIB
Last Updated 2022-08-06T07:28:34Z
JombangPojok PituViewerViral

Korban PHK di Jombang Sukses Budidaya Jangkrik


JOMBANG – Seorang korban pemutusan hubungan kerja (PHK) di Kabupaten Jombang, sukses membudidayakan jangkrik. Usaha yang ditekuni sejak 20 tahun silam ini, kini bisa meraup untung puluhan juta rupiah perbulannya. Bahkan, biaya hidup dan sekolah anaknya hingga lulus perguruan tinggi di surabaya hanya mengandalkan dari ternak hewan tersebut.

Korban PHK tersebut adalah Suwanto, warga Desa Tebel, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang. Setiap hari, dari usaha budidaya jangkrik kliring ini, ia bisa memanen antara 35 hingga 45 kilogram.

“Seluruh jangkrik yang dipanen ini sudah ada yang membeli untuk kebutuhan budidaya burung,” Jelas Suwanto saat ditemui wartawan JTV pada Sabtu (06/08/2022).

Suwanto mengaku mengerjakan usaha ini bersama istri dan anaknya sejak mengalami PHK. Ia kemudian memutar otak untuk mencari sumber penghasilan, hingga akhirnya menemukan ternak jangkrik.

“Meskipun sempat jatuh bangun, usaha saya ini tetap eksis hingga saat ini,” Imbuh bapak 3 anak ini.

Media pembesaran jangkrik di tempat budidaya ini berupa tray telur yang sudah tidak digunakan. Tray ditata berhimpitan dengan pembatasan berupa kertas. Setelah tertata baru diberikan telur jangkrik yang siap menetas.

Setiap hari, Suwanto rutin memberikan makan jangkrik berupa konsentrat pakan ayam. Untuk kebutuhan minum, ia memanfaatkan pelepas pisang yang sudah dipotong kecil. Seluruh kandang ditutup dengan jaring guna menghindari hama jangkrik.

“Setiap hari, pemberian makan dan minum tidak boleh telat mas,” Ungkapnya.

Setiap hari, peternak jangkrik Suwanto menyiapkan 35 hingga 50  kilogram jangkrik untuk dikirimkan ke pelanggannya. Setiap kilo jangkrik di jual dengan harga 35 ribu.

Tidak heran jika setiap hari pundi pundi rupiah terus masuk ke kantongnya. Untuk memudahkan usahanya, pria ini juga melakukan produksi telur hingga pembesaran secara mandiri. (ful/rok)