Iklan Beranda

Redaksi JTV
Sabtu, 24 September 2022, 15:16 WIB
Last Updated 2022-09-24T08:16:26Z
BojonegoroEdukasi | BudayaViewerViral

Dorong Warga Peduli Lingkungan, Warga di Bojonegoro Inisiasi Sampah Ditukar Emas

 
Aktifitas warga menukar sampah daur ulang dengan emas di Bank Sampah Rayasa, Desa Kauman, Kecamatan/Kabupaten Bojonegoro Sabtu (24/09/2022),
BOJONEGORO - Sampah mungkin kerap dianggap barang tak berguna sehingga dibuang begitu saja. Namun, di Kabupaten Bojonegoro sampah bisa ditabung dan ditukar dengan emas. 

Program sampah tukar emas ini, dijalankan oleh pasangan suami istri, Oki Sepma 30 tahun dan sang istri Apfika Nurhayati sejak tahun 2019 lalu. Oleha keduanya, warga didorong untuk menabung sampah yang biasa didaur ulang di Bank Sampah Rayasa yang ada di Jalan MH Thamrin, Gang Mawar, Desa Kauman, Kecamatan Kota Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro.

Syaratnya, sampah yang ditabung adalah sampah yang bisa didaur ulang, seperti sampah plastik dan kertas. Jika nilai sampah yang ditabung sudah mencukupi, maka warga atau nasabah bisa menukarkanya dengan emas mini gold. 

Sampai saat ini, sudah ada 60 anggota yang rutin menyetorkan sampah di tempat ini. Oki bersama sang istri mengaku jika usaha yang dirintis tidak untuk mencari keuntungan semata. Namun juga mengajak kepada masyarakat agar peduli terhadap lingkungan, dengan tidak membuang sampah sembarangan.

“Awalnya kita melihat sampah plastik sangat banyak disekitar kita, terus kebetulan kita punya usaha emas. Dari sini tercetus ide menyelamatkan lingkungan untuk menukar sampah dengan emas,” jelas Oki Septa saat ditemui Sabtu (24/09/2022).

Selain bisa mengurangi dampak buruk perubahan iklim, menabung sampah ternyata juga bisa mendapatkan keuntungan. Hadirnya bank sampah ini direspon positif oleh masyarakat setempat, dengan memilah milah sampah, terutama sampah rumah tangga agar bisa ditabung.

“Tertarik karena sampah dibuang sia-sia, disini sampah bisa ditukar dengan emas. Alhadulillah sudah dapat emas, meski belum banyak,” ungkap Arika, warga penabung sampah.
Warga menunjukkan emas yang didapatkan dari sampah daur ulang yang mereka setorkan.
Sampah yang bisa ditukar dengan emas ini mungkin bisa menginspirasi masyarakat, agar tidak lagi membuang sampah sembarangan. Selain bisa menjaga kerusakan lingkungan, ternyata sampah juga ada nilai ekonomisnya. (lim/rok)