Iklan Beranda

Sketsa Bengawan
Kamis, 29 September 2022, 14:01 WIB
Last Updated 2022-09-29T07:11:25Z
Hukum | PeristiwaPotensi DaerahTubanViewerViral

Kedelai Mahal, Pabrik Tahu di Tuban Terpaksa Kurangi Jumlah Pekerja


TUBAN - Melambungnya harga kedelai impor membuat sejumlah pabrik tahu di Kabupaten Tuban, terancam gulung tikar. Kondisi ini salah satunya dirasakan pabrik tahu UD Barokah, di Kelurahan Panyuran, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, pada Kamis (29/09/2022) pagi.

Pabrik tahu yang biasanya ramai, kini terpantau nampak lengang. Hanya terlihat dua pekerja sedang memproduksi tahu. Mulai mencuci dan menggiling kedelai, hingga proses pencetakan tahu, diselesaikan keduanya secara bergantian.

Proses produksi ini terpaksa dikerjakan hanya dua orang pekerja. Padahal sebelumnya, pabrik tahu ini sempat mempekerjakan delapan orang. Namun sejak harga kedelai terus melambung tinggi, pemilik usaha terpaksa mengurangi jumlah pekerja untuk menekan biaya produksi.

“Pekerjanya saya kurangi, sebelumnya sempat 8 orang kini hanya 2 orang. Kemarin sempat berhenti produksi dua hari. Kalau kedelai naik lagi bisa berhenti (Bangkrut) saya,” keluh Wardam, Pemilik Pabrik Tahu UD Barokah kepada JTV.

Selain itu, pabrik tahu milik Wardam ini juga menaikan harga jual tahu, dari sebelumnya Rp28.000 per papan, menjadi Rp30.000 per papan. Akibatnya, permintaan pelanggan mengalami penurunan drastis, sehingga produksi tahu anjlok 50 persen, menjadi satu kuintal per hari.

“Harga tahu sekarang Rp30.000 per papan, sebelumnya Rp28.000.  Karena harga kedelai juga mahal Rp12.400,” imbuh Wardam.

Diketahui, harga kedelai impor kini Rp12.400 per kilogram. Kondisi ini membuat pabrik tahu ud barokah sempat berhenti produksi selama dua hari. Kondisi ini jika dibiarkan berlarut-larut, maka pabrik tahu dipastikan mengalami gulung tikar.

Produsen tahu berharap harga kedelai impor kembali turun ke harga normal pada kisaran Rp7.000 per kilogram. Sehingga aktifitas pabrik tahu bisa berjalan normal seperti sebelumnya. (dzi/rok)

Ikuti berita terkini JTV Bojonegoro di Google News