Iklan Beranda

Sketsa Bengawan
Jumat, 09 September 2022, 14:55 WIB
Last Updated 2022-09-09T08:03:09Z
Potensi DaerahTubanViewerViral

Manfaatkan Limbah Pasir Silika, Panen Udang Vaname di Tuban Melimpah


TUBAN - Bagi mayoritas orang, limbah pencucian pasir silika hanya dianggap barang tak berguna dan dibuang begitu saja, sehingga mencemari lingkungan. Namun, di pesisir utara Kabupaten Tuban, butiran pasir  halus itu dimanfaatkan untuk media budidaya udang vaname. Inovasi tersebut mampu meningkatkan ketahanan hidup udang dan hasil panen melimpah.

Inovasi ini dilakukan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur di sebuha tambak udang vaname di Desa Boncong, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban. Pada Jumat (09/09/2022) tambak udang vaname ini telah memasuki masa panen.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang selalu gagal akibat cuaca ekstrim, panen kali ini cukup melimpah dan berkualitas. Tambak seluas setengah hektar yang dikelola ini diperkirakan mampu menghasilkan dua puluh ton lebih udang vaname.

Bahkan, hasil panen berkualitas ekspor, dengan ukuran rata-rata udang vaname size tiga puluh, atau tiga puluh ekor per kilogramnya. Dengan harga Rp85.000 per kilogram, udang vaname selanjutnya akan diekspor ke Eropa.

“Keberhasilan budidaya udang vaname ini tidak lepas dari inovasi penggunaan limbah pencucian pasir silika. Butiran pasir halus yang biasanya dibuang penambang dan mencemari lingkungan, ini diolah menggunakan teknik fermentasi. Selanjutnya digunakan ke dalam media budidaya,” papar Kepala Instalasi Budidaya Laut Boncong Tuban, Sublandri.

Keberadaan limbah pasir silika sangat ampuh mengendalikan suspensi, air lebih ringan, serta membuat patogen berkembang. Sehingga mampu meningkatkan ketahanan hidup udang vaname mencapai usia 120 hari. Bahkan hasil panen juga meningkat sampai lima puluh persen.

“Hasil panen kali ini meningkat hingga 50 persen dibanding biasanya. Selain menjadi solusi, pemanfaatan limbah pasir silika ini juga dapat mengurangi pencemaran air laut disini,” imbuh Sublandri.

Sebelum menerapkan inovasi penggunaan limbah pasir silika, tambak udang yang dikelola instalasi budidaya laut ini kerap gagal panen. Bahkan beberapa tahun terakhir, mereka gagal panen berturut-turut akibat cuaca ekstrim.

Instalasi budidaya laut Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur, membuka diri bagi masyarakat yang ingin mempelajari penggunaan limbah pasir silika. Petambak yang ingin belajar bisa langsung datang gratis tanpa dipungut biaya. (dzi/rok)

Ikuti berita terkini dari JTV Bojonegoro di Google News