LAMONGAN - Desa Sumberjo, Kecamatan Pucuk, Kabupaten Lamongan, kini menjadi salah satu desa percontohan perkebunan buah semangka madu. Ini setelah para petani bersama Pemdes serta Bumdes setempat sepakat memanfaatkan lahan kering untuk dijadikan tempat budidaya semangka madu.
Menurut Kades Sumberjo, Zuni Lestari, saat musim panen tiba, lahan ini secara dadakan akan dijadikan destinasi wisata petik semangka. Di Desa ini, tercatat sedikitnya 7 hektar lahan kering kurang produktif dijadikan sebagai lokasi budidaya semangka madu.
“Sebentar lagi, lahan semangka madu ini akan memasuki masa panen. Terlihat semangka madu berukuran besar tumbuh dan berbuah maksimal,” jelasnya kepada JTV Selasa (13/09/2022).
Diprediksi, pada musim panen nanti, lahan seluas 1 hektar akan mendapatkan untung antara 15 hingga 25 juta rupiah. Sedangkan sebelumnya, jika ditanami padi para petani maksimal hanya meraup untuk 7 juta rupiah saja.
“Inovasi ini dilakukan pihak Pemdes bersama Bumdes dan para petani setempat, lantaran jika ditanami padi membutuhkan banyak pupuk. Sedangkan harga pupuk mahal serta stok pupuk terbatas,” imbuhnya.
Saat panen beberapa hari mendatang, lahan semangka madu ini akan dijadikan destinasi wisata petik semangka. Satu kilo semangka akan dibanderol dengan harga antara 5 ribu hingga 7 ribu rupiah. (fli/rok)
