Iklan Beranda

Sketsa Bengawan
Senin, 17 Oktober 2022, 16:19 WIB
Last Updated 2022-10-17T09:25:20Z
BojonegoroEdukasi | BudayaViewerViral

Peringati HJB ke 345, Gelar Pusaka Gugah Tuah Keris Khayangan Api


BOJONEGORO - Puluhan kolektor maupun pecinta tosan aji dalam dan luar Bojonegoro ikut memeriahkan gelaran pusaka gugah tuah keris khayangan api yang digelar Hotel Resto Griya MCM, Kecamatan Bojonegoro Kota, Kabupaten Bojonegoro, pada Sabtu (15/10/2022) dan Minggu (16/10/2022) kemarin. Acara ini digelar dalam rangkaian peringatan Hari Jadi Bojonegoro (HJB) ke 345.

Acara gelar pusaka gugah tuah keris khayangan api ini digelar oleh Komunitas Paguyuban Pelestari Tosan Aji (Agni) Raket Prasojo. Berbagai macam jenis serta bentuk keris dan tosan aji dipamerkan. Sementara peserta berjumlah 40 kolektor ataupun pecinta tosan aji dari Kabupaten Bojonegoro, dan luar daerah. Seperti Lumajang, Tulungagung, Magetan, Pati, Solo, Semarang, Malang, Kediri, Mojokerto, Gresik, Lamongan, hingga Pasuruan.

“Selain itu juga dari Kota  Surakarta, Kertosono, Jogja, bahkan ada yang berasal dari luar jawa, seperti Lombok, Sumatera dan Bali,” terang M Yayan Chotibul, Ketum Agni Bojonegoro kepada JTV.

Kegiatan ini digelar dalam rangka Hari Jadi Bojonegoro ke 345 yang bertujuan untuk membangun ekonomi kreatif lewat pengembangan budaya, khususnya di bidang seni dan tosan aji, serta nguri uri budhaya lokal.

“Rangkaian acara pada kegiatan gelar pusaka gugah tuah keris khayangan api, dalam rangka memperingati Hari Jadi Bojonegoro ke 345. Meliputi sarasehan pusaka, jamasan pusaka nasional, bursa pusaka, dan lelang pusaka,” imbuh M Yayan Chotibul Umam.

Dalam gelar pusaka, ada berbagai macam keris yang di pamerkan, dengan usia sejak zaman hindu budha. Ada 4 bagian yakni terdiri dari sepuh sanget, sepuh, nom noman dan ke empat kamardikan.

Pada bagian sepuh sanget keris usia di sekitar abad 1 sampai 9, bagian sepuh di zaman singosari serta kerajaan, bagian nom noman di era pakubuwono hamengkubuwono, dan kamardikan di era setelah kemerdekaan.

“Dengan diadakanya gelaran pusaka diharapkan para pemuda generasi sekarang maupun semua golongan, bisa mencintai pusaka budayanya, nguri uri sejarah lewat benda pusaka,” tutup Ketua Agni Bojonegoro (edo/rok)

Ikuti berita terkini JTV Bojonegoro di Google News