Iklan Beranda

Sabtu, 05 November 2022, 16:22 WIB
Last Updated 2022-11-23T07:17:02Z
Kabar ApikViewerViral

Sosialisasikan Program, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bojonegoro Gelar Ngelenyer Teng Sabin


KABAR APIK - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bojonegoro, pada Sabtu (05/11/2022) pagi menggelar kegiatan ngelenyer teng sabin atau sepeda santai, dalam rangka hari tani sedunia dan hari pangan sedunia. 

Kegiatan ini diikuti oleh korluh, petugas penyuluh lapangan dari seluruh Kecamatan se Kabupaten Bojonegoro, Kepala Desa Mojoranu, Kades Plesungan dan diikuti oleh para kelompok petani se Kabupaten Bojonegoro. Para peserta yang mengikuti gowes ngelenyer teng sabin ini, terlihat sangat antusias lantaran kegiatan tersebut baru pertama kali digelar. 

Ngelenyer teng sabin diawali start dari lapangan Desa Mojoranu, Kecamatan Dander, Bojonegoro. Sebelum dimulai, para peserta berkumpul di lapangan desa setempat. Setelah itu, mereka diberangkan untuk melewati rute gowes menuju Desa Tapelan dan finish di desa Plesungan, Kecamatan Kapas, Bojonegoro.

Ngelenyer teng sabin diberangkatkan langsung oleh Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah. Kemudian, para peserta yang terdiri dari petugas penyuluh lapangan dan petani se Bojonegoro, Bupati Bojonegoro dan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian mengayuh sepeda masing, melewati rute jalan desa menuju finish, yang di sekeliling hampir sebagian berupa pemandangan lahan pertanian. 

Pantauan JTV di lapangan, para peserta nampak bersemangat mengayuh sepeda mereka masing, sambil menikmati pemadangan alam di sekeliling rute jalan pagi hari. Kurang lebih 30 menitan para peserta mengayuh sepeda, kemudian tiba finish di lapangan Desa Plesungan, Kapas, Bojonegoro. 

Disini, para peserta sepeda santai ngelenyer teng sabin lantas dengan rapi menata sepeda mereka dan sambil beristirahat dan menunggu pengudian hadian kupon hadian, yang sudah disiapkan oleh panitia.

Tak tanggung-tanggung, hadiah yang disiapkan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bojonegoro, cukup banyak. Mulai dari hadiah hiburan, dan hadiah utama berupa 2 sepeda gunung dan 1 alat pertanian. 

Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah dalam sambutannya menyampaikan perihal pupuk yang sangat dibutuhkan para petani. Maka dari itu, Bupati menugaskan Kepada Dinas Ketahanan Pangan Pertanian mulai dari tahun 2023, untuk menggerakkan pupuk organik cair dan organik granul. 

Selain itu, Bupati juga menyampaikan kepada petani yang sudah memegang kartu petani mandiri, agar bisa menggunakanya dengan baik. Penggunaan kartu petani mandiri, akan mendapatkan bibit padi dan pupuk yang dapat dimanfaatkan oleh para petani. 

Kedepan tahun 2023 mendatang, program petani mandiri akan tetap dijalankan, agar para petani di Kabupaten Bojonegoro sejahtera. Mengingat tahun 2023 pemerintah pusat sudah menghapus sebagian pupuk kimia, Bupati menyampaikan agar para petani bisa beralih menggunakan pupuk organik. 

“Menggunakan pupuk organik dapat mengembalikan kesuburan tanah, sehingga hasil pertanian bisa berlimpah. Disisi lain, untuk memaksimalkan sektor pertanian padi, Pemkab Bojonegoro sudah MoU dengan Bulog untuk menstabilkan harga gabah maupun beras. Jika suatu saat harga di tengkulat anjlok, maka petani tidak terkena imbas anjloknya harga gabah,” terang Bupati Anna dalam sambutannya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bojonegoro, Helmy Elisabeth mengatakan, penyelenggaraan acara ngelenyer teng sabin bersama Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah ini, dalam rangka memperingati hari tani sedunia dan rangkaian dalam rangka peringatan hari pangan sedunia. 

Elisabeth menuturkan, take line ngelenyer teng sabin ini menggambarkan bahwa insfrakturktur di Kabupaten Bojonegoro, terutama jalan raya penghubung antar desa antar kecamatan sudah ngelenyer. 

“Dengan begitu, pembangunan insfratruktur jalan yang sudah ngelenyer tersebut, dapat ikut dirasakan oleh masyarakat di pedesaan yakni untuk sektor aktivitas pertanian, dan juga dapat mempermudah aktivitas pertanian,” jelas Helmy Elisabeth kepada JTV.

Helmy berharap, agar kelompok tani guyup rukun dan bisa terus bersinergi. Kemudian program-program Pemkab Bojonegoro di sektor pertanian bisa tersampaikan dan tepat sasaran kepada para petani di Kabupaten Bojonegoro.

Sementara itu, para peserta mengaku senang bisa mengikuti acara ngelenyer teng sabin. Pasalnya, selain sehat yang diperoleh dari bersepeda santai, mereka juga dapat mengetahui lebih jelas tentang adanya program sektor pertanian dari Pemkab Bojonegoro, yakni adanya program kartu petani mandiri. 

“Senang bisa ikut ngleyer teng sabin. Karena kita tahu lebih jelas tentang program-program di sektor pertanian yang dicanangkan Pemkab Bojonegoro,” ungkap Warnik, salah satu peserta. (edo/rok)