Iklan Beranda

Sketsa Bengawan
Sabtu, 10 Desember 2022, 14:33 WIB
Last Updated 2022-12-10T07:33:40Z
Potensi DaerahTubanViewerViral

Harga Telur Naik, Peternak Ayam Petelur di Tuban Raup Untung Besar


TUBAN - Naiknya harga telur ayam di pasaran, menjadi berkah tersendiri bagi para peternak ayam petelur di Kabupaten Tuban. Kondisi tersebut salah satunya dirasakan Wahid, 37 tahun, peternak ayam petelur di Desa Jarorejo, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, pada Sabtu (10/12/2022) pagi.
 
Sejak dua pekan terakhir, harga telur di pasaran naik hingga menembus harga 30 ribu rupiah per kilogramnya. Padahal sebelumnya, harga jual telur hanya dikisaran harga 22 ribu hingga 25 ribu rupiah per kilogramnya.
 
Sementara harga jual telur ditingkat peternak yang sebelumnya hanya laku antara 19 hingga 24 ribu rupiah per kilogramnya. Kini juga ikut naik menjadi 27 ribu rupiah per kilogramnya.
 
Menurut Wahid, kenaikan harga telur ini terjadi karena banyaknya permintaan di pasaran sejak dua pekan terakhir. Permintaan terbanyak datang dari program keluarga harapan (PKH). Naiknya harga telur, membuat peternak meraup untung besar. Pasalnya, harga pakan ayam petelur yang sebelumnya mahal, kini telah kembali stabil.

“Harga telur sekarang naik 27 ribu rupiah per kilo dari kandang. Kalau di pasar 30 ribu rupiah per kilogramnya. Naik karena PKH pesanan banyak,” jelas Wahid saat ditemui JTV di kandangnya.

Sementara itu, dari sebanyak 1.000 ekor ayam petelur yang ia pelihara. Wahid mampu memanen sebanyak 45 kilogram telur per harinya. Telur-telur tersebut, kemudian dipasarkan di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Tuban.

“Sehari panen 45 kilo. Alhamdulillah harga telur naik sehingga kami untung dan terbantu,” imbuh peternak ayam petelur ini.
 
Wahid berharap, harga telur dan pakan ayam petelur di pasaran tetap stabil. Mengingat sebelumnya, jika harga telur naik, harga pakan ayam petelur di pasaran juga ikut naik, sehingga peternak banyak yang gulung tikar. (dzi/rok)