Iklan Beranda

Redaksi JTV
Kamis, 16 Februari 2023, 11:09 WIB
Last Updated 2023-02-16T04:09:55Z
Hukum | PeristiwaTubanViewerViral

Anggota Polisi Meninggal Usai Tabrak Truk Parkir di Jalur Pantura Tuban

 
Anggota Polisi meninggal dunia usai tabrak truk parkir di Jalur Pantura Tuban, Rabu (15/02/2023) malam.
TUBAN – Seorang anggota polisi meninggal dunia setelah terlibat kecelakaan di Jalur Pantura Kilometer 8-9 tepatnya di Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, pada Rabu (15/02/2023) malam. Akibat kecelakaan tersebut, Aiptu Agung Cahyono, 52 tahun, warga Perum Perbon Permai, Kelurahan Perbon, Kecamatan Tuban Kota, Kabupaten Tuban tewas di lokasi kejadian.

Menurut Kasat Lantas Polres Tuban, AKP Kadek Aditya Yasa Putra, kecelakaan ini bermula saat korban mengendarai motor honda megapro nopol S 4537 GM dari arah timur ke barat atau dari arah Tuban menuju Bancar. 

Sesampainya di lokasi kejadian, Anggota Polsek Tambakboyo Polres Tuban tersebut menabrak dari belakang dump truk tronton nopol L 8467 UI yang dikemudikan Hadi Noto Prayitno, warga Desa Warukulon, Kecamatan Pucuk, Kabupaten  Lamongan yang sedang parkir di tepi jalan. 

“Kronologis kejadiannya itu semula kendaraan megapro yang dikemudikan Aiptu Agung Cahyono mengalami kecelakaan menabrak dump truk tronton yang sedang parkir di tepi jalan,” jelasnya kepada JTV, Kamis (16/02/2023) pagi.

AKP Kadek Aditya Yasa Putra menambahkan, akibatnya kecelakaan ini korban meninggal dunia di lokasi kejadian. Mendapati laporan, Polisi langsung datang ke lokasi untuk melakukan evakuasi.

“Korban meninggal dunia di lokasi kejadian langsung kita evakuasi ke RSUD Tuban,” imbuhnya.

Lebih lanjut Kasat Lantas Polres Tuban menjelaskan, saat kejadian korban hendak berangkat piket di Polsek Tambakboyo. Sementara untuk penyebab kecelakaan pihak kepolisian masih melakukan pendalaman. Namun, dugaan sementara faktor utama adalah korban kelelahan.

“Untuk penyebab kecelakaan kami masih telusuri. Dugaan sementara adanya faktor kelelahan yang menjadi faktor utama mengalami kecelakaan. Juga dimungkinkan faktor lain, yakni jalan bergelombang dan rusak, serta PJU (penerangan jalan umum, red) yang tidak optimal,” tutupnya. (dzi/rok)