NGAWI - Cuaca ekstrem berupa hujan disertai angin kencang yang melanda wilayah Kabupaten Ngawi, mengakibatkan atap gudang produksi dekranasda mengalami kerusakan parah. Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, kegiatan produksi kerajinan di gudang tersebut dihentikan.
Kondisi gudang yang tanpa atap tersebut dikhawatirkan dapat merusak sebagian peralatan. Sehingga untuk sementara oleh petugas setempat ditutup dengan alat seadanya.
Salah satu petugas ukir di Dekranasda Ngawi, Sutono saat ditemui JTV, kamis (02/03/2023) mengaku jika kondisi gudang memang sudah lama belum dilakukan perbaikan. Sehingga saat hujan disertai angin itu, atap bangunan yang merupakan asbes itu tersingkap dan roboh menimpa bangunan rumah disebelahnya.
“Petugas telah dilakukan pembersihan di area gudang tersebut. Namun yang menjadi kekhawatiran yakni sejumlah peralatan produksi rawan terjadi kerusakan karena hanya ditutup alat seadanya,” jelasnya. (ito/rok)
Kondisi gudang yang tanpa atap tersebut dikhawatirkan dapat merusak sebagian peralatan. Sehingga untuk sementara oleh petugas setempat ditutup dengan alat seadanya.
Salah satu petugas ukir di Dekranasda Ngawi, Sutono saat ditemui JTV, kamis (02/03/2023) mengaku jika kondisi gudang memang sudah lama belum dilakukan perbaikan. Sehingga saat hujan disertai angin itu, atap bangunan yang merupakan asbes itu tersingkap dan roboh menimpa bangunan rumah disebelahnya.
“Petugas telah dilakukan pembersihan di area gudang tersebut. Namun yang menjadi kekhawatiran yakni sejumlah peralatan produksi rawan terjadi kerusakan karena hanya ditutup alat seadanya,” jelasnya. (ito/rok)
