Iklan Beranda

Sketsa Bengawan
Sabtu, 08 April 2023, 14:54 WIB
Last Updated 2023-04-08T07:54:04Z
JombangPojok PituTeknologiViewerViral

Inovasi Siswa di Jombang Temukan Alat Starter Motor Berbasis Suara


JOMBANG - Sejumlah siswa SMK di Desa Jogoroto, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang, menemukan inovasi mencegah aksi pencurian sepeda motor. Tiga orang siswa SMK Muhammadiyah tersebut adalah Muhammad Fatkhul Azis, Rahmat Aldi Ramadhani, dan Muhammad Amirul Mukminin.

Ketiga siswa menggabungkan dua ilmu yang diperoleh dari gurunya, yaitu ilmu otomotif dan ilmu robotik untuk menghidupkan atau mematikan mesin motor hanya dengan memberi perintah suara. Alat yang mereka beri nama smart motor dipasangkan ke dalam mesin motor yang terhubung dengan pemantik double starter.

Setelah alatnya terpasang, masukkan program perintah suara ke dalam handphone. Dengan cara ini, pemilik motor dapat mengendalikan motornya seperti menghidupkan atau mematikan mesin hanya dengan memberi perintah suara.

Para siswa ini mengaku terinspirasi menciptakan smart motor karena merasa sedih dengan sering terjadinya aksi pencurian motor terutama menjelang hari raya seperti sekarang. Dengan dipasang smart motor, siswa SMK Muhammadiyah Jogoroto Jombang ini mengklaim motor akan aman dari pencurian.

“Sebab setelah alatnya dipasang ke dalam mesin, motor tersebut tidak akan bisa dihidupkan lagi secara manual. Motor yang telah terpasang smart motor hanya bisa menyala jika diberi perintah oleh suara pemiliknya saja,” terang M. Amirul Mukminin, siswa alat starter motor berbasis suara kepada JTV, Sabtu (08/04/2023).

Karena smart motor mengandalkan fasilitas jaringan internet, maka untuk mengatasi jika berada di daerah yang jaringan internetnya lemah, SMK Muhammadiyah Jogoroto juga telah menyiapkan chip khusus yang bisa dipergunakan untuk menghidupkan mesin motornya.

“Kami masih akan melakukan uji coba terus menerus untuk memastikan kematangan dan kenyamanan alatnya. Jika benar benar sudah siap, rencananya alat tersebut akan dijual ke masyarakat dengan perkiraan harga yang relatif terjangkau hanya sekitar 500 ribu rupiah,” jelas Saichu Amrullah, pembimbing siswa. (ful/rok)