Iklan Beranda

Sketsa Bengawan
Kamis, 04 Mei 2023, 16:20 WIB
Last Updated 2023-05-04T09:20:49Z
Hukum | PeristiwaTubanViewerViral

Virus LSD Kembali Mewabah di Tuban, Puluhan Sapi Mati dan Sekarat


TUBAN - Virus Lumpy Skin Disease (LSD) kembali mewabah di Kabupaten Tuban. Dinas peternakan setempat mencatat, sepanjang bulan April 2023 ada 600 sapi yang terserang penyakit kulit menular tersebut.

Kondisi terparah salah satunya terjadi di Desa Gaji, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban. Di desa tersebut, puluhan sapi milik para peternak terserang LSD sejak dua pekan terakhir.

Bahkan, menurut warga sebanyak 20 ekor sapi diantaranya dinyatakan mati. Sementara sejumlah sapi lainnya sekarat dan terbaring lemas, akibat luka benjolan di sekujur tubuhnya.

“Kalau yang mati banyak mas, ada puluhan, 20 ada. Terus banyak juga yang sekarat, seperti sapi saya ini,” terang Arif, salah satu peternak yang sapinya sekarat terkena LSD.

Arif mengaku resah dengan kembali mewabahnya LSD. Meski sudah dua kali disuntik oleh dokter hewan, sapi jenis limosin miliknya kondisi tetap sekarat. Padahal saat awal terkena LSD, ia sudah melakukan berbagai upaya untuk menolongnya.

“Ini sapi saya kemungkinan sulit ditolong. Sudah 13 hari terkena LSD. Sudah 2 kali disuntik mantri (Dokter Hewan). Jamu herbal juga sudah, tapi nggak sembuh-sembuh. Sekarang malah sudah tidak bisa berdiri,” ungkapnya.

Hal sama juga dialami sapi milik Sumari, warga Desa Kedungrejo, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban. Bedanya, sapi milik Sumari kondisinya sudah berangsur sembuh.

Ia berharap, pemerintah segera turun tangan mengatasi persoalan ini. Apalagi sebelumnya, lebih dari 5 ekor sapi milik warga setempat mati akibat virus LSD.

“Di desa sini yang mati ada 5, mungkin lebih. Sapi saya ini awalnya parah, tapi sekarang sudah membaik, tinggal pemulihan. Kami harap pemerintah turun tangan, apalagi ini sebentar lagi idul adha. Kalau nggak ada penanganan ya harga sapi anjlok,” tegas Sumari.

Diberitakan sebelumnya, Dinas Peternakan Tuban gencar melakukan upaya pencegahan penyebaran LSD dengan menyemprotkan disinfektan dan pemberian vitamin pada sapi terjangkit LSD. Hal tersebut dilakukan, setelah penyakit kulit menular pada ternak tersebut kembali mewabah di Tuban. (dzi/rok)