Iklan Beranda

Sketsa Bengawan
Senin, 12 Juni 2023, 16:00 WIB
Last Updated 2023-06-13T06:37:26Z
LamonganQurbanViewerViral

Antisipasi LSD dan PMK, Pasar Hewan Lamongan Larang Pedagang Jual Hewan Sakit


LAMONGAN - Menjelang idul adha, transaksi jual beli hewan kurban di Pasar Hewan Kabupaten Lamongan, senin (12/06/2023) pagi terpantau mulai mengalami peningkatan. Sejumlah pedagang maupun pembeli berdatangan ke pasar hewan setempat.

Ramainya kondisi pasar, juga dibarengi dengan kenaikan harga hewan kurban, baik kambing maupun sapi. Sapi lokal siap kurban yang biasanya dijual antara 19 juta hingga 20 juta rupiah. Kini naik antara 1 juta hingga 1,5 juta per ekornya.

Sementara harga kambing siap kurban juga mengalami kenaikan 400 ribu hingga 500 ribu rupiah per ekornya. Kenaikan harga ini terjadi sejak sepekan terakhir.

Menurut para pedagang hewan kurban, kenaikan ini diprediksi akan kembali terjadi sepekan menjelang hari raya kurban. “Harga kambing dan sapi kurban sudah mulai naik mas. Akan naik lagi mungkin seminggu jelang kurban. Biasanya begitu,” ungkap Suparti, pedagang hewan kurban.

Sementara itu, Kepala Pasar Hewan Lamongan, Bari Susanto mengungkapkan, pihaknya melakukan penyekatan di pintu masuk pasar hewan setempat. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran dan penularan penyakit menular hewan kurban, yakni LSD dan PMK.

Lanjutnya, petugas pasar hewan setempat juga melarang para pedagang menjual hewan kurban yang kondisinya sakit. Sementara itu, sirkulasi hewan ternak yang masuk di pasar hewan setempat, saat ini juga mengalami kenaikan.

“Untuk mencegah LSD dan PMK kami lakukan penyekatan di pintu masuk pasar. Kemarin juga kami lakukan penyemprotan. Yang terpenting, pedagang juga dilarang menjual hewan kurban yang kondisinya sakit,” terang Kepala Pasar Hewan Lamongan. (fli/rok)

Ikuti berita terkini JTV Bojonegoro di Google News