BOJONEGORO - Jelang idul adha, harga berbagai jenis sapi di Pasar Hewan Kabupaten Bojonegoro mulai merangkak naik. Kondisi tersebut salah satunya seperti terpantau di Pasar Hewan Desa Kedungbondo, Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro, kamis (08/06/2023) pagi.
Lonjakan harga tertinggi berlaku pada sapi jantan kualitas kurban. Kenaikan harga sapi bervariasi, antara satu juta hingga dua juta rupiah per ekor, bergantung jenis dan ukuran. Namun, pembeli bisa mengajukan penawaran saat transaksi jual-beli.
Untuk mendapat seekor sapi kurban, pembeli harus menyiapkan sedikitnya uang dua puluh juta rupiah. Padahal sebelumnya sapi kualitas kurban bisa didapat dengan harga delapan belas juta rupiah saja.
“Ini cari untuk kurban mas. Harganya mulai naik, katanya kok sebelumnya 18 juta sudah dapat. Sekarang naik jadi 20 juta,” ungkap Misbah, salah satu pembeli sapi.
Meski terjadi kelonjakan harga sapi, transaksi penjualan sapi tetap ramai pembeli. Bahkan hingga luar kota seperti Magelang, Wonosobo hingga Pekalongan.
“Harga sapi memang mulai naik mas. Tapi penjualan justru cenderung ramai. Bahkan dari luar kota banyak yang datang kesini,” terang Nursam, pedagang sapi.
Sapi asal Bojonegoro banyak diminati pedagang hewan kurban luar kota, karena memiliki kualitas cukup baik. Biasanya perburuan dilakukan jauh hari sebelum idul adha, untuk mendapat harga lebih murah. Sehingga sapi dapat dijual kembali untuk mendapat keuntungan. (lim/rok)
Lonjakan harga tertinggi berlaku pada sapi jantan kualitas kurban. Kenaikan harga sapi bervariasi, antara satu juta hingga dua juta rupiah per ekor, bergantung jenis dan ukuran. Namun, pembeli bisa mengajukan penawaran saat transaksi jual-beli.
Untuk mendapat seekor sapi kurban, pembeli harus menyiapkan sedikitnya uang dua puluh juta rupiah. Padahal sebelumnya sapi kualitas kurban bisa didapat dengan harga delapan belas juta rupiah saja.
“Ini cari untuk kurban mas. Harganya mulai naik, katanya kok sebelumnya 18 juta sudah dapat. Sekarang naik jadi 20 juta,” ungkap Misbah, salah satu pembeli sapi.
Meski terjadi kelonjakan harga sapi, transaksi penjualan sapi tetap ramai pembeli. Bahkan hingga luar kota seperti Magelang, Wonosobo hingga Pekalongan.
“Harga sapi memang mulai naik mas. Tapi penjualan justru cenderung ramai. Bahkan dari luar kota banyak yang datang kesini,” terang Nursam, pedagang sapi.
Sapi asal Bojonegoro banyak diminati pedagang hewan kurban luar kota, karena memiliki kualitas cukup baik. Biasanya perburuan dilakukan jauh hari sebelum idul adha, untuk mendapat harga lebih murah. Sehingga sapi dapat dijual kembali untuk mendapat keuntungan. (lim/rok)
Ikuti berita terkini JTV Bojonegoro di Google News
