Iklan Beranda

Sketsa Bengawan
Rabu, 21 Juni 2023, 16:09 WIB
Last Updated 2023-06-22T06:39:14Z
JombangPojok PituViewerViral

Jelang Idul Adha, Permintaan Arang di Jombang Melonjak


JOMBANG – Jelang idul adha, home industri pembuatan arang yang ada di Desa Gedangan, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang disibukkan dengan banyaknya pesanan. Pantauan JTV, Rabu (21/06/2023), para pekerja sibuk memasukkan tumpukan kayu jenis asem, mauni, hingga mangga ke dalam tungku.

Usaha milik Sukarno, 56 tahun ini memang sedang naik daun. Sejak sepekan terakhir, tungku pembakaran terus dimaksimalkan. Dengan menggunakan beberapa jenis kayu  dibakar dalam tungku pembuatan arang.

Setelah dibakar, bongkahan kayu ini disimpan selama 10 hari. Untuk arang yang besar langsung dipecah kecil sesuai ukuran untuk memudahkan pemakaian.

Sukarno memang sudah lama menggeluti bisnis pembuatan arang. Dengan mengandalkan sejumlah pekerja, satu tungku berisi satu truk kayu ini sedang dibakar untuk dijadikan arang.

Sekali pembongkaran tungku dirinya bisa mendapatkan hasil antara 1 juta hingga 3,5 juta, tergantung dari jenis kayu yang digunakan. Untuk jenis kayu asem memang paling mahal dibandingkan kayu lainnya.

“Sudah lama usaha ini mas. Kalau mau kurban yang begini, sibuk. Karena memang banyak pesanan yang datang,” ungkap Sukarno.

Menjelang idul adha ini, permintaan arang naik hingga empat kali lipat. Jika biasanya pelanggannya mengambil dua karung sekarang bisa mencapai 8 karung.

Untuk harga masih tetap antara 65 ribu rupiah sampai 70 ribu rupiah perkarung isi 20 kg. Sedang untuk arang asem, satu karung bisa 100 ribu rupiah.

“Seluruh pemasaran masih mengandalkan cara tradisional. Para pelanggan datang kesini dan mengambil pesenannya secara langsung,” tandas Sukarno. (ful/rok)

Ikuti berita terkini JTV Bojonegoro di Google News