BOJONEGORO - Menjelang datangnya bulan Agustus, para pedagang atribut kemerdekaan mulai menjamur di sepanjang Jalan Protokol Kabupaten Bojonegoro. Salah satunya seperti yang terpantau di Jalan Untung Suropati, Kabupaten Bojonegoro, Kamis (20/07/2023).
Para pedagang terlihat mulai menjajakan berbagai macam bendera, umbul-umbul merah putih, serta pernak-pernik bernuansa kemerdekaan. Para pedagang mengaku mulai berjualan sejak 15 Juli 2023 kemarin.
“Ini mulai buka disini lima hari lalu mas (15 Juli 2023). Barangnya dari Bandung semua,” jelas Atep, pedagang atribut kemerdekaan.
Lanjur Atep, atribut kemerdekaan yang dijual harganya bervariasi. Bendera merah putih ukuran sedang sampai ukuran besar, dijual antara 15 sampai 50 ribu rupiah. Sedangkan umbul-umbul dijual mulai harga 60 sampai 80 ribu rupiah.
“Ini ada juga kain merah putih berukuran 7 sampai 8 meter, harganya 350 ribu rupiah,” ujarnya.
Meski masih sepi pembeli, barang dagangan mereka tetap laku terjual. Biasanya, pembelian akan mulai ramai pada awal bulan Agustus.
“Kalau sekarang biasanya yang beli hanya 5 orang saja sehari. Tapi awal Agustus biasanya sangat ramai. Kadang juga akhir bulan Juli sudah ramai mas,” tegas Atep. (edo/rok)
Para pedagang terlihat mulai menjajakan berbagai macam bendera, umbul-umbul merah putih, serta pernak-pernik bernuansa kemerdekaan. Para pedagang mengaku mulai berjualan sejak 15 Juli 2023 kemarin.
“Ini mulai buka disini lima hari lalu mas (15 Juli 2023). Barangnya dari Bandung semua,” jelas Atep, pedagang atribut kemerdekaan.
Lanjur Atep, atribut kemerdekaan yang dijual harganya bervariasi. Bendera merah putih ukuran sedang sampai ukuran besar, dijual antara 15 sampai 50 ribu rupiah. Sedangkan umbul-umbul dijual mulai harga 60 sampai 80 ribu rupiah.
“Ini ada juga kain merah putih berukuran 7 sampai 8 meter, harganya 350 ribu rupiah,” ujarnya.
Meski masih sepi pembeli, barang dagangan mereka tetap laku terjual. Biasanya, pembelian akan mulai ramai pada awal bulan Agustus.
“Kalau sekarang biasanya yang beli hanya 5 orang saja sehari. Tapi awal Agustus biasanya sangat ramai. Kadang juga akhir bulan Juli sudah ramai mas,” tegas Atep. (edo/rok)
