BOJONEGORO - Sejumlah rombongan jamaah haji Kabupaten Bojonegoro yang tergabung pada kloter ke 20, 21 dan 22, pada tanggal 13 juli 2023 mendatang diperkirakan akan tiba di Bojonegoro. Kepulangan para jemaah haji ini, biasanya indentik dengan membawa air zam-zam yang dibawa dari tanah suci Makkah.
Saat ini, Kementerian Agama Republik Indonesia memberikan batas ketentuan bagi para jamaah haji, agar tidak membawa air zam-zam melebihi 10 liter.
Atas batasan tersebut, Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Kementerian Agama Bojonegoro M Abdulloh Hafidz menghimbau, agar jamaah haji Bojonegoro tidak membawa pulang barang bawaan yang dilarang ke dalam koper, baik koper besar maupun kecil. Termasuk melarang membawa pulang air zam zam melebihi 10 liter.
“Karena sebelumnya jamaah haji kloter 1 hingga kloter 5 terkena razia petugas bandara, lantaran kedapatan membawa air zam zam melebihi 10 liter yang di masukkan ke dalam koper,” ungkapnya kepada JTV, Kamis (06/07/2023).
Menurut hafidz, langkah lebih baiknya para jamaah jangan terlalu memprioritaskan membawa air zam-zam, melainkan fokus dalam ibadan dan berdo’a saat menjalankan ibadah haji. “Agar saat pulang, bisa menjadi haji yang mabrur,” tutupnya. (edo/rok)
Saat ini, Kementerian Agama Republik Indonesia memberikan batas ketentuan bagi para jamaah haji, agar tidak membawa air zam-zam melebihi 10 liter.
Atas batasan tersebut, Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Kementerian Agama Bojonegoro M Abdulloh Hafidz menghimbau, agar jamaah haji Bojonegoro tidak membawa pulang barang bawaan yang dilarang ke dalam koper, baik koper besar maupun kecil. Termasuk melarang membawa pulang air zam zam melebihi 10 liter.
“Karena sebelumnya jamaah haji kloter 1 hingga kloter 5 terkena razia petugas bandara, lantaran kedapatan membawa air zam zam melebihi 10 liter yang di masukkan ke dalam koper,” ungkapnya kepada JTV, Kamis (06/07/2023).
Menurut hafidz, langkah lebih baiknya para jamaah jangan terlalu memprioritaskan membawa air zam-zam, melainkan fokus dalam ibadan dan berdo’a saat menjalankan ibadah haji. “Agar saat pulang, bisa menjadi haji yang mabrur,” tutupnya. (edo/rok)