Greeting

Greeting
Sketsa Bengawan
Senin, 20 November 2023, 15:35 WIB
Last Updated 2023-11-20T09:16:36Z
BojonegoroPolitik | PemerintahanViewerViral

Diduga Selingkuh, Ratusan Warga di Bojonegoro Demo Tuntut Sekdes Dicopot


BOJONEGORO - Ratusan warga di Desa Margoagung, Kecamatan Sumberrejo, Kabupaten Bojonegoro menggelar aksi di pendopo balai desa setempat, Senin (20/11/2023). Sejumlah warga sempat tersulut emosi lantaran tuntutan mereka tak diindahkan oleh Kepala Desa (Kades) dan Sekretaris (Sekdes).

Namun, usai saling adu argumen hingga beberapa jam, akhirnya tuntutan warga diindahkan oleh Kades Sasminto. Kades resmi mencopot Amirul Wahab dari jabatan Sekdes setempat, lantaran ratusan warga telah menuntut dan mendatangi balai desa berulang kali untuk pencopotan itu.

Perwakilan warga Margoagung, Sundarto mengungkapkan, ratusan warga yang berbondong-bondong datang ke balai desa ini guna menuntut mundur Sekdes yang diduga telah melakukan perselingkuhan dan menghina warga setempat.

“Kami menuntut Amirul Wahab untuk mundur dari jabatannya, karena selama ini dirinya tak mau mengakui dan melakukan klarifikasi atas dugaan tindakannya (melakukan selingkuh dan menghina warga),” terangnya kepada JTV.

Sundarto merasa bersyukur, lantaran tuntutannya itu diterima oleh kades secara langsung dihadapan ratusan warga. Ia menilai, pemberhentian Amirul Wahab sebagai Sekdes Margoagung akan membuat warga setempat menjadi lebih tenang dan damai.

Sementara itu, Kades Margoagung, Sasminto menjelaskan, sebelumnya pihaknya telah memberikan surat peringatan (SP) pertama kepada Amirul Wahab. Namun, lantaran warga sudah menuntut berulang kali, akhirnya pihaknya mengambil langkah untuk menonaktifkan Sekdes.

Menurutnya, langkah ini sebelumnya belum bisa dilakukan. Namun, dengan keadaan darurat dan masyarakat telah berulang kali menuntut hal serupa, maka tuntutan penonaktifan amirul wahab sebagai sekdes langsung dilakukan. Selain itu, amirul wahab juga telah bersedia untuk diberhentikan.

“Sesuai aturan seharusnya belum bisa (dicopot). Karena ini urgent (darurat) kami tidak bisa membendung masyarakat sebegitu banyaknya. Selain itu, Mas Amirul Wahab juga telah bersedia,” tegasnya. (lim/rok)

Ikuti berita terkini JTV Bojonegoro di Google News