BOJONEGORO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Dinas Peternakan dan Perikanan setempat, menyelenggarakan kontes dan pameran ternak Pasar Hewan Desa Kedungbondo, Kecamatan Balen, Rabu (22/11/2023). Para peternak dari seluruh Kecamatan di Bojonegoro, terlihat antusias mengikuti acara ini.
Pantauan JTV di lokasi, para peserta membawa sapi terbaik mereka untuk mengikuti kontes dan pameran ternak ini. Sedikitnya ada 140 ekor sapi milik peternak dari 28 Kecamatan di Bojonegoro yang mengikuti kegiatan ini.
Salah satu peserta, Antok mengaku menyambut baik kontes dan pameran ternak ini. Menurutnya, kegiatan ini dapat menggairahkan kembali bisnis peternakan sapi, pasca mewabahnya penyakit LSD dan PMK.
“Semoga ini bisa membuat para peternak sapi bergairah lagi, setelah ada wabah LSD dan PMK,” ujarnya.
Dalam mengikuti kontes ternak ini, Antok membawa 4 ekor sapi terdiri dari 2 sapi jenis simental, 1 sapi jenis PO, dan 1 sapi jenis limusin cross.
Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Hewan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan, Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bojonegoro, drh Lutfi Nurahman menjelaskan, kontes ini terbagi menjadi 5 kategori.
“Masing-masing kategori pejantan cross, jantan peranakan ongole, induk perabakan ongole, bakalan jantan cross dan calon induk peranakan ongle,” jelasnya.
Lutfi menambahkan, diselenggarakanya kontes dan pameran ternak ini bertujuan untuk mengembangkan mempromosikan produk unggulan ternak sapi di bojonegoro serta mengembangkan dan meningkatkan gairah masyarakat untuk beternak.
“Selain kontes, juga menghadirkan sapi pameran jenis sapi unggulab belgian blue, wagyu, dan sapi transfer embrio,” pungkasny. (edo/rok)
Pantauan JTV di lokasi, para peserta membawa sapi terbaik mereka untuk mengikuti kontes dan pameran ternak ini. Sedikitnya ada 140 ekor sapi milik peternak dari 28 Kecamatan di Bojonegoro yang mengikuti kegiatan ini.
Salah satu peserta, Antok mengaku menyambut baik kontes dan pameran ternak ini. Menurutnya, kegiatan ini dapat menggairahkan kembali bisnis peternakan sapi, pasca mewabahnya penyakit LSD dan PMK.
“Semoga ini bisa membuat para peternak sapi bergairah lagi, setelah ada wabah LSD dan PMK,” ujarnya.
Dalam mengikuti kontes ternak ini, Antok membawa 4 ekor sapi terdiri dari 2 sapi jenis simental, 1 sapi jenis PO, dan 1 sapi jenis limusin cross.
Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Hewan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan, Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bojonegoro, drh Lutfi Nurahman menjelaskan, kontes ini terbagi menjadi 5 kategori.
“Masing-masing kategori pejantan cross, jantan peranakan ongole, induk perabakan ongole, bakalan jantan cross dan calon induk peranakan ongle,” jelasnya.
Lutfi menambahkan, diselenggarakanya kontes dan pameran ternak ini bertujuan untuk mengembangkan mempromosikan produk unggulan ternak sapi di bojonegoro serta mengembangkan dan meningkatkan gairah masyarakat untuk beternak.
“Selain kontes, juga menghadirkan sapi pameran jenis sapi unggulab belgian blue, wagyu, dan sapi transfer embrio,” pungkasny. (edo/rok)
Ikuti berita terkini JTV Bojonegoro di Google News
