Iklan Beranda

Sketsa Bengawan
Kamis, 25 Januari 2024, 14:38 WIB
Last Updated 2024-01-29T07:52:55Z
Politik | PemerintahanTubanViewerViral

Puluhan Warga Terserang Demam Berdarah, Dinkes Tuban Galakkan Fogging


TUBAN - Penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah Kabupaten Tuban terpantau terus meluas. Sejak awal tahun 2024, penyakit yang ditularkan nyamuk aedes aegypti ini terus mengalami penambahan jumlah kasus. Keberadaannya terdeteksi hampir merata di seluruh kecamatan.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban, pada bulan Januari 2024 berjalan ini, penyakit DBD telah menjangkit sedikitnya 33 warga. Pasien rata-rata berusia antara lima sampai delapan belas tahun. Meski demikian, belum ditemukan kematian pasien akibat penyakit dbd.

Untuk mengantisipasi penyebaran DBD sejumlah pemukiman yang terdeteksi endemik dilakukan fogging. Diantaranya pengasapan terhadap lingkungan sekolah, pondok pesantren, masjid serta rumah-rumah warga. Tujuannya untuk memberantas nyamuk dewasa.

Salah satu yang menjadi sasaran adalah Desa Temayang, Kecamatan Kerek, Tuban. Di desa setempat, sejumlah warga terjangkit DBD hingga opname. Beruntung, pasien tersebut segera dilarikan ke rumah sakit.

“Fogging dilakukan di selokan, rumah, tempat umum, SD, masjid, dan Ponpes. Karena kemarin ada warga sini yang kena DB sampai opname. Tapi alhamdulillah sekarang sudah pulih,” jelas Abdul Qoyi, Kepala Desa Temayang kepada JTV, Kamis (24/01/2024).

Sementara itu, Penanggung Jawab P3M Dinkes Tuban, Susilowati mengatakan, melihat tren kasus, jumlah warga terjangkit demam berdarah diperkirakan akan meningkat hingga akhir bulan Februari.

Terkait hal ini, warga diimbau untuk selalu menerapkan hidup sehat dan menjaga lingkungan tetap bersih dengan menerapkan tiga m, yaitu menguras bak mandi, menutup bak penampungan air, dan mengubur barang bekas yang berpotensi menimbulkan genangan air.
 
“Kegiatan fogging dan sosialisasi serupa akan dilakukan di seluruh kecamatan di Kabupaten Tuban, agar kasus DBD bisa terus ditekan,” tegasnya. (dzi/rok)

Ikuti berita terkini JTV Bojonegoro di Google News