Iklan Beranda

Sketsa Bengawan
Selasa, 30 Januari 2024, 13:20 WIB
Last Updated 2024-01-31T08:05:53Z
BojonegoroHajiViewerViral

Tak Memenuhi Syarat, 28 CJH Bojonegoro Terancam Gagal Berangkat ke Tanah Suci


BOJONEGORO - Kesehatan menjadi syarat mutlak yang harus dipenuhi dan menjadi menentukan berangkat tidaknya calon jamaah haji (CJH) ke tanah suci.

Data dari Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bojonegoro, tercatat ada sebanyak 1.253 calon jamaah haji di Bojonegoro sudah melakukan pemeriksaan kesehatan. Hasilnya, sebanyak 1.085 calon jamaah haji dinyatakan istitha'ah kesehatan atau memenuhi syarat.

Sementara 59 calon jamaah haji perlu evaluasi untuk melakukan pengobatan lebih lanjut. Sedangkan sebanyak 28 calon jamaah haji lainnya dinyatakan tidak istitha'ah kesehatan atau tidak memenuhi syarat. Sehingga 28 calon jamaah tersebut terancam gagal berangkat.

Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Kemenag Bojonegoro, M Abdulloh Hafidz mengatakan, 28 calon jamaah haji yang tidak istitha'ah akibat sakit dan tidak memungkinkan berangkat.

“Rata-rata, calon jamaah haji tersebut sakit kronis atau sulit di obati dalam kurun waktu singkat. Seperti struk, gagal ginjal yang mengharuskan cuci darah, dan penyakit TBC,” jelasnya kepada JTV, Selasa (30/01/2024).

Abdulloh Hafidz menambahkan, calon jamaah haji yang tidak istitha'ah kesehatan dapat digantikan oleh ahli waris. Baik digantikan anak, orang tua, pasangan, atau saudara.

“Atau jika tidak ada yang mau menggantikan bisa diambil uang atau dicairkan,” imbuhnya.

Sekedar diketahui, musim haji tahun 2024 ini, Kabupaten Bojonegoro mendapatkan kuota haji sebanyak 1.862 jamaah. Bagi calon jamaah haji yang sudah dinyatakan istitha'ah kesehatan, diharapkan segera melakukan pelunasan biaya haji. (edo/rok)

Ikuti berita terkini JTV Bojonegoro di Google News