Iklan Beranda

Sketsa Bengawan
Rabu, 28 Februari 2024, 14:56 WIB
Last Updated 2024-02-28T07:56:02Z
JombangPojok PituViewerViral

6 Orang Tewas Akibat Demam Berdarah di Jombang Meningkat


JOMBANG - Untuk mendukung gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) massal, petugas dari Puskesmas Cukir, Kabupaten Jombang, keliling setiap desa, Rabu (28/02/2024). Petugas meminta warga turut dalam gerakan massal ini agar nyamuk aedes aegypti tidak berkembang biak.

Petugas meminta warga yang memiliki anak kecil lebih waspada dengan membersihkan lingkungan dari genangan air. Termasuk anak-anak diberi lulur anti nyamuk agar tidak digigit nyamuk pembawa virus DBD.

Saat tiba di sekolah, petugas lebih menekankan lagi kepada guru dan orang tua agar lebih memperhatikan anaknya dari gigitan nyamuk. Petugas mengkampanyekan 3 M, yaitu menguras, menutup dan menimbun tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.

Guru TK setempat, Muhibatus Solihah mengatakan, turut mendukung pelaksanaan gerakan PSN massal. Ia mengaku selama ini guru-guru sejumlah sekolah juga melaksanakan PSN di lingkungan masing-masing.

“Kami dari pendidik secara rutin juga memeriksa bak mandi. Jika ditemukan jentik nyamuk, langsung dikuras,” ungkapnya kepada JTV.

PSN juga dilakukan sejumlah petugas puskesmas pembantu Desa Ngudirejo, Kecamatan Diwek, Jombang, bukan hanya rumah warga, PSN juga menyasar mushalla. Bak mandi musholla diperiksa petugas puskesmas pembantu. Dikarenakan ditemukan jentik-jentik nyamuk, petugas langsung menguras bak mandi.

Sementara itu, data dari Pemkab Jombang selama Januari hingga Februari 2024 terdapat 131 kasus DBD, enam diantaranya meninggal dunia dalam bulan Februari 2024. (ful/rok)