Iklan Beranda

Redaksi JTV
Kamis, 01 Februari 2024, 15:53 WIB
Last Updated 2024-02-05T07:42:02Z
Hukum | PeristiwaTubanViewerViral

Jembatan Glendeng Penghubung Tuban- Bojonegoro Resmi Dibuka

Jembatan Glendeng penghubung Tuban - Bojonegoro secara resmi dibuka, Kamis (01/02/2024). Foto: Edo/JTV.
TUBAN - Jembatan Glendeng penghubung antara Desa Simo, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban dengan Desa Kalirejo, Kecamatan Bojonegoro Kota, Kabupaten Bojonegoro, secara resmi dibuka untuk kendaraan roda 2 dan roda 4, pada Kamis (01/02/2024) siang. 

Meski demikian, kendaraan yang melintas di atas jembatan yang melintang di atas Sungai Bengawan Solo ini dibatasi maksimal 8 ton dengan ketinggian maksimal 2,8 meter. Hal tersebut dilakukan, lantaran jalan berada di kelas 3 dan menyesuaikan aturan yang ada.

Sebelumnya, jembatan glendeng ditutup total lantaran kondisinya rusak di bagian sisi kanan kiri jembatan, dan mengalami penurunan pada kontruksi jembatan. 

Proyek rehabilitasi jembatan glendeng dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Tuban mulai bulan Agustus 2023 dan selesai pada awal bulan Februari 2024. Proyek rehabilitasi jembatan ini dikerjakan oleh PT Marga Karya asal Kabupaten Pati Jawa Tengah.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Tuban, Agung Supriyadi mengatakan, dibukanya jembatan glendeng ini diharapkan bisa mempermudah mobilitas warga. Baik dari Kabupaten Tuban menuju Bojonegoro maupun sebaliknya.

“Selain itu kami harap juga bisa memperlancar roda perekonomian masyarakat,” tegasnya kepada JTV di lokasi kejadian.

Agung menambahkan, total pagu anggaran yang disediakan berasal dari APBD Kabupaten Tuban, sekitar 20,8 miliar rupiah. 

“Untuk struktur jembatan sendiri, diperkirakan mampu bertahan hingga 50 tahun, mengingat pengerjaan jembatan sudah dilakukan pengeboran pondasi sedalam 48 meter,” imbuhnya. 

Sementara itu, dibukanya jembatan glendeng sangat disambut antusias oleh masyarakat. Pasalnya kini untuk aktivitas lebih mudah, dan tidak perlu lagi memutar arah lebih jauh. 

“Sangat senang mas. Karena biasanya harus muter. Semoga tidak rusak lagi jembatannya,” ujar Lilik, salah satu pengguna jalan. (edo/rok)
 
Ikuti berita terkini JTV Bojonegoro di Google News