Iklan Beranda

Sketsa Bengawan
Jumat, 26 April 2024, 15:37 WIB
Last Updated 2024-04-26T08:37:49Z
BojonegoroJandaPolitik | PemerintahanViewerViral

Pasca Lebaran, Kasus Perceraian di Bojonegoro Meningkat


BOJONEGORO - Ratusan warga di Kabupaten Bojonegoro, ramai-ramai mengajukan cerai ke Pengadilan Agama setempat usai perayaan hari lebaran tahun ini. Rata-rata yang mengajukan perkara gugatan cerai merupakan pekerja di luar daerah yang sedang pulang ke kampung halamanya.

Data di Kantor Pengadilan Agama Kabupaten Bojonegoro, selama minggu pertama masuk kerja usai libur lebaran tercatat ada sebanyak 134 perkara cerai yang diterima. Jumlah tersebut melonjak tajam dibanding hari biasa.

Bahkan, dalam sehari petugas bisa menerima lebih dari 50 perkas perkara, baik cerai gugat maupun cerai talak. Sementara selama data bulan Januari hingga April tahun ini, tercatat ada sebanyak 852 warga yang mengajukan cerai.

Diantaranya 642 cerai gugat atau yang mengajukan pihak istri, serta 210 cerai talak atau yang mengajukan pihak suami.

Panitera Pengadilan Agama Bojonegoro, Solikin Jamik mengatakan, jika jumlah perkara cerai meningkat dibanding 4 bulan pertama pada tahun 2023 kemarin. Menurutnya, usai libur lebaran jumlah perkara cerai selalu meningkat. Hal itu lantaran para penggugat merupakan para urban atau pekerja pabrik alias perantau di luar kota.

“Sehingga mereka pulang kampung sekalian mengajukan cerai ke pengadilan, setelah sebelumnya ada masalah keluarga,” ungkapnya kepada JTV, Jumat (26/04/2024).

Sementara penyebab utama tingginya tingkat perceraian disebabkan masalah pendidikan yang efeknya pada pola pikir hingga ekonomi dan kemiskinan. (lim/rok)