Iklan Beranda

Sketsa Bengawan
Selasa, 07 Mei 2024, 16:47 WIB
Last Updated 2024-05-07T09:47:59Z
KomoditasNgawiPojok PituViewerViral

Pedagang di Ngawi Keluhkan Kenaikan Harga Telur dan Ayam Potong


NGAWI - Harga telur di sejumlah Pasar Tradisional di Kabupaten Ngawi terus naik, sejak sepekan terakhir. Kondisi tersebut salah satunya seperti terpantau di Pasar Besar Ngawi, Selasa (07/05/2024) pagi.

Di pasar setempat, kenaikan harga telur mencapai seribu setiap harinya. Harga telur yang tadinya dijual seharga Rp.26.000 per kilogram, kini naik menjadi Rp.29.000 hingga Rp.30.000 per kilogramnya.

Salah satu pedagang, Ulfi Yuliani mengaku, naiknya harga telur berdampak penjualan telurnya menjadi sepi. Biasanya, setiap satu peti telur seberat 25 kilogram habis dalam dua hari, kini sudah empat hari belum juga habis.

“Harga telur ini naik sudah sekitar semingguan ini mas. Dampaknya ya, pembeli jadi agak sepi,” ungkapnya kepada JTV.

Selain telur, dampak naiknya harga pakan ternak membuat harga ayam potong di pasar juga menjadi naik. Harga ayam potong yang biasanya dijual seharga Rp.34.000 hingga Rp.35.000 per kilogram, kini naik menjadi Rp.38.000 bahkan hingga Rp.39.000 per kilogramnya.

Menurut Nurkhois, pedagang ayam potong, dampak naiknya harga ayam membuat penjualannya menurun drastis dari 20 hingga 25 kilogram daging ayam setiap harinya, kini menurun menjadi 15 kilogram ayam setiap harinya.

“Kalau harga ayam itu normalnya kisaran Rp.32.000 sampai Rp.33.000 per kilogramnya mas. Saat ini tembus Rp.39.000 per kilonya, penjualan jadi agak sepi.” Keluh Nurkhois.

Para pedagang hanya berharap kepada pemerintah setempat, untuk bisa mengendalikan harga-harga, agar omzet penjualan mereka tidak terus menurun. (ito/rok)